Alvalab bidik posisi laboratorium rujukan nasional

2 weeks ago 7

Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan pengujian laboratorium Alvalab akan memperkuat inovasi, layanan, dan ekspansi pada 2026, termasuk pengembangan analisis residu pestisida untuk mendukung kebutuhan industri sekaligus menjadi laboratorium rujukan nasional.

Managing Director Alvalab, Billy Laurence, menyampaikan bahwa Alvalab kini menjadi mitra strategis bagi berbagai sektor industri, mulai dari makanan dan minuman, agrikultur, rempah-rempah hingga essential oil. Hal itu didukung kelengkapan peralatan analitik serta penerapan metodologi yang terus diperbarui.

"Kami menerapkan metodologi terkini, mengikuti berbagai proficiency testing, dan memastikan setiap hasil analisis memenuhi standar akurasi tinggi. Implementasi Laboratory Information Management System (LIMS) juga mempercepat proses kerja, meningkatkan ketertelusuran data, serta memberikan pengalaman layanan yang lebih efisien bagi klien," ujar Billy dalam keterangan tertulis, Minggu.

Alvalab menyediakan layanan pengujian mulai dari deteksi logam berat, analisis mikrobiologi, hingga prediksi umur simpan produk menggunakan metode akselerasi berakurasi tinggi. Pencapaian ini mencerminkan kemajuan signifikan inovasi laboratorium nasional.

"Kami didukung perangkat berteknologi tinggi dan seluruh proses analisis dilakukan oleh tenaga profesional. Setiap laporan yang diterbitkan memiliki kredibilitas ilmiah dan dapat dijadikan rujukan," lanjut Billy.

Baca juga: Komdigi gunakan IoT untuk teknologi budidaya ikan di Sukabumi

Komitmen pada keamanan produk

Alvalab dikenal memiliki tingkat akurasi analisis hingga 99,5 persen. Selain produk makanan dan minuman, pengujian juga mencakup komoditas agrikultur, minyak sawit dan turunannya, rempah-rempah, minyak atsiri, serta produk impor.

Seluruh proses pengujian dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan kualitas yang berlaku. Pada fase pengembangan berikutnya, Alvalab akan menghadirkan layanan analisis residu pestisida guna menjawab kebutuhan industri yang terus meningkat.

Dalam operasionalnya, Alvalab menerapkan standar internasional seperti ISO, ASTA, dan FCC, serta memenuhi regulasi keamanan pangan dan persyaratan ekspor, termasuk ketentuan FDA bagi klien yang menyasar pasar global.

Penerapan prinsip Science with Sustainable Nature menjadi landasan operasional, yang mengintegrasikan teknologi analitik modern dengan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Alvalab juga hadir pada gelaran SIAL Interfood 2025 di JIExpo Kemayoran sebagai bagian dari strategi ekspansi 2026.

Selama pameran, berbagai pelaku industri menunjukkan minat untuk berdiskusi terkait dukungan laboratorium terhadap kualitas dan keamanan produk melalui layanan pengujian, seperti deteksi logam berat, analisis kimia dan mikrobiologi, pengujian stabilitas dan umur simpan, serta analisis presisi tinggi menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC).

"Tujuan kami adalah menjadi laboratorium rujukan bagi industri pangan dan agrikultur di tingkat nasional. Keikutsertaan kami pada pameran tahun 2025 merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi tersebut," pungkas Billy.

Baca juga: Teknologi pendingin jadi kunci swasembada pangan nasional

Baca juga: RI incar penguatan kerja sama pangan-agrikultur dengan Belarus

Baca juga: CORE: Sistem pelacakan berbasis teknologi guna berantas beras oplosan

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |