3 orang tewas dalam serangan di Peshawar, Pakistan

2 weeks ago 9

Islamabad (ANTARA) - Kepolisian Pakistan menyebutkan tiga personel keamanan tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka dalam sebuah serangan di markas besar Kepolisian Federal (Federal Constabulary) di Peshawar, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan, Senin (24/11) pagi waktu setempat.

Inspektur Jenderal Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa Zulfiqar Hameed mengatakan kepada media bahwa seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan jaketnya di gerbang utama markas besar Kepolisian Federal, yang sebelumnya dikenal sebagai Kepolisian Perbatasan (Frontier Constabulary).

Setelah serangan itu, dua teroris memasuki area depan markas besar, tetapi para penjaga yang bertugas berhasil menembak mati kedua teroris di tempat, kata kepala kepolisian tersebut.

Kepala kepolisian itu menambahkan bahwa satu dari dua teroris yang tewas adalah pelaku bom bunuh diri, dan jaketnya yang dipasangi bahan peledak meledak setelah tembakan dilepaskan.

Sejumlah saksi mata mengatakan kepada Xinhua bahwa mereka mendengar suara tembakan intens setelah dua ledakan terjadi di area tersebut.

Pihak kepolisian, pasukan keamanan, dan tim penyelamat bergegas menuju lokasi kejadian dan membawa para korban luka ke rumah sakit terdekat.

Pihak kepolisian juga telah memblokir jalan-jalan menuju area tersebut dan meminta warga untuk tetap waspada serta menghindari perjalanan yang tidak perlu di wilayah itu.

Pasukan keamanan telah meluncurkan sebuah operasi pencarian dan pembersihan di area tersebut serta di dalam markas besar. Belum ada kelompok yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Kepolisian Perbatasan, yang sebelumnya bertugas mengamankan area populasi suku di wilayah barat laut, diubah namanya menjadi Kepolisian Federal berdasarkan sebuah peraturan pada Juli tahun ini, dengan wilayah yurisdiksinya diperluas hingga mencakup seluruh negara itu.

Kemudian pada September, pemerintah federal mengumumkan rencana untuk memindahkan markas besar Kepolisian Federal dari Peshawar ke Islamabad, ibu kota negara tersebut.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi pada September tahun ini mengatakan kepada media bahwa tujuan pemindahan markas besar itu adalah untuk memodernisasi pasukan dan meningkatkan koordinasi dengan institusi-institusi federal lainnya.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk keras serangan teroris tersebut, seraya mengatakan bahwa pihaknya akan menggagalkan rencana jahat para teroris yang menyerang kedaulatan Pakistan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |