Wamensos: Sekolah Rakyat munculkan kembali harapan masyarakat miskin

6 hours ago 4
...saudara-saudara yang miskin ini (sebelumnya) sudah tidak punya harapan. Harapan ini muncul kembali ketika negara memberikan program, yaitu Sekolah Rakyat

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyebutkan Program Sekolah Rakyat memunculkan kembali harapan masyarakat miskin untuk dapat bangkit, hidup layak, dan mewujudkan cita-citanya.

Wamensos Agus Jabo Priyono dalam kegiatan diskusi di Jakarta, Sabtu, bercerita bahwa terdapat sejumlah calon wali murid yang berterima kasih hingga bersujud saat dirinya melakukan peninjauan di sejumlah lokasi Sekolah Rakyat di Indonesia.

"Artinya apa? Harapan ini muncul kembali di saat orang-orang miskin, saudara-saudara yang miskin ini (sebelumnya) sudah tidak punya harapan. Harapan ini muncul kembali ketika negara memberikan program, yaitu Sekolah Rakyat," katanya.

Agus Jabo mengungkapkan masyarakat juga turut berterima kasih kepada Presiden-Wapres RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam membangun sekolah tersebut.

Baca juga: Mensos pastikan Sekolah Rakyat siap dirintis di 100 titik

Ia menilai hal ini merupakan sebuah pertanda baik, dimana masyarakat tidak hanya ingin bertindak sebagai penerima bantuan sosial, namun juga ingin ikut aktif mengembangkan diri.

"Artinya masyarakat harus kita ubah mindset-nya, masyarakat harus kita buka ruang harapannya, dan pemerintah harus hadir dengan program-program yang bisa menjawab perusahaan-perusahaan mereka," ujarnya.

Wamensos menggarisbawahi Sekolah Rakyat pada saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat miskin, sebab pihaknya berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) telah melakukan asesmen yang berkenaan dengan program tersebut.

Baca juga: Survei: 94,4 persen masyarakat setuju dengan adanya Sekolah Rakyat

Di samping itu program pemberdayaan yang dilakukan tidak hanya berhenti di anak-anak, namun juga di keluarga melalui berbagai program, seperti Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), Program Keluarga Harapan (PKH), dan lain sebagainya.

"Jadi, dari bantuan sosial yang pasif, sekarang kita mau ubah itu menjadi bantuan sosial yang aktif, bentuknya intervensi, (seperti) bantuan pemberdayaan usaha begitu," ucap Wamensos Agus Jabo Priyono.

Oleh karena itu Wamensos mengajak kepada seluruh kementerian/lembaga untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, sebab bukan hanya Kementerian Sosial (Kemensos) saja yang memberikan bantuan sosial, namun juga berbagai kementerian/lembaga lain sesuai porsinya masing-masing.

Baca juga: Mensos tanggapi renovasi SLB Negeri A Pajajaran jadi Sekolah Rakyat

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |