Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) memperkuat komitmennya dalam mengembangkan kolaborasi internasional yang menjalin kerja sama dengan University of Southern California (USC) Amerika Serikat dalam bidang akademik.
UI melakukan rangkaian kunjungan ke sejumlah universitas ternama di Amerika Serikat.
Delegasi UI dipimpin langsung oleh Rektor UI Heri Hermansyah didampingi oleh Dekan Fakultas Teknik UI, Kemas Ridwan Kurniawan, serta sejumlah pimpinan universitas dan fakultas lainnya.
“Kerja sama dengan USC merupakan bagian dari visi internasionalisasi UI untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih global bagi mahasiswa dan dosen. Kami percaya kolaborasi ini akan membuka lebih banyak ruang pertukaran pengetahuan dan penguatan kapasitas riset,” kata Rektor UI Heri Hermansyah dalam keterangannya, Kamis.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi UI melakukan serangkaian diskusi strategis bersama pimpinan USC dan Viterbi School of Engineering untuk menjajaki sejumlah peluang kerja sama.
Baca juga: UI dan UCLA bahas perluasan kerja sama bidang riset dan inovasi
Salah satu inisiatif yang dibahas adalah iPodia—sebuah platform kuliah global yang memungkinkan mahasiswa dari berbagai negara mengikuti perkuliahan lintas kampus secara simultan dan kolaboratif.
UI melihat potensi besar untuk berpartisipasi dalam iPodia sebagai bagian dari pengembangan pengalaman belajar internasional bagi mahasiswa UI.
Selain itu, peluang pengiriman dosen tamu (guest/visiting lectures), kolaborasi riset multidisiplin, serta pengembangan program doktor (Ph.D) bagi dosen dan lulusan UI di USC menjadi agenda utama yang turut dibahas.
UI juga secara khusus bertemu dengan Prof. Anthony Bailey yang merupakan Dekan pendiri daro USC Bovard College.
Baca juga: UI dan UC Santa Cruz kolaborasi internasional bidang pendidikan
USC Bovard College adalah sekolah yang menyediakan program magister profesional berbasis online.
Fokus utamanya adalah membantu para profesional meningkatkan keterampilan, memperluas jaringan, dan mempercepat perkembangan karier melalui pembelajaran fleksibel dan kurikulum berbasis industri.
Dari sini, UI belajar dari USC tentang bagaimana membangun dan memelihara program daring yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan sekaligus diminati oleh masyarakat.
Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, menambahkan program seperti iPodia memungkinkan mahasiswa Teknik UI untuk tidak hanya belajar lintas disiplin, tetapi juga lintas budaya dan negara.
Baca juga: UI buka akses untuk putra-putri terbaik bangsa daerah 3T
"Ini sejalan dengan arah pengembangan pendidikan teknik yang inklusif dan berorientasi global," katanya.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
