Polisi Blitar lakukan pencarian balita hanyut di saluran air

4 hours ago 3

Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota, Jawa Timur, melakukan pencarian balita yang diduga hanyut setelah tercebur saluran air di depan rumahnya saat bermain air.

Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengemukakan balita itu berinisial MA yang masih berusia satu tahun 10 bulan. Balita itu tinggal bersama orang tuanya di Dusun Sumberbuntung, Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Saat itu, hujan deras melanda wilayah Kabupaten Blitar, sejak siang hari.

"Kejadian ini berawal saat ibu korban melihat anak kandungnya bermain di samping rumah bersama keponakan, D yang berusia lima tahun," katanya di Blitar, Minggu.

Ia mengatakan, saat itu cuaca sedang hujan dan ibu korban kemudian ke dapur sedang membenahi kompor. Sekitar setengah jam kemudian, ibu korban memanggil anaknya namun tidak ada jawaban. Saat kejadian, sang anak mengenakan kaus berwarna putih corak serta celana pendek berwarna cokelat.

Baca juga: Tim SAR gabungan gunakan 'Aquaeye' cari balita hanyut di Surabaya

Ibu korban yang tidak mendapati anaknya, kemudian langsung bertanya kepada D dan dijawab bahwa korban sempat berjalan ke arah saluran air yang berada di depan rumah.

"Selanjutnya ibu korban menanyakan kepada keponakannya D yang masih berusia lima tahun. Dari keterangan saksi D, korban sempat berjalan ke arah saluran air depan rumah pada saat air mengalir deras," kata dia.

Ia menambahkan, ibu korban juga langsung panik mendapati keterangan dari D dan langsung meminta bantuan keluarga serta para tetangga. Selanjutnya ibu korban dibantu warga berusaha mencari keberadaan korban di aliran saluran air tersebut, namun masih belum membuahkan hasil.

Baca juga: Tim Gabungan Agam lanjutkan pencarian balita terseret arus sungai

Anggota yang mendapati laporan itu juga langsung bertindak. Polres Blitar Kota menerjunkan personelnya untuk ikut mencari korban. Pencarian dilakukan hingga menjelang malam, namun hingga saat ini, korban masih belum ditemukan.

Menurut dia, saluran air depan rumah ukurannya cukup lebar, sekitar 60 centimeter dengan kedalaman sekitar 60 centimeter. Saat hujan deras, biasanya saluran air selalu penuh.

Pihaknya kemudian memutuskan untuk menunda pencarian dan akan melanjutkan keesokan harinya, sebab cuaca sudah gelap.

"Mengingat sudah malam, pencarian dilanjutkan besok pagi pukul 07.30 WIB," kata dia.

Baca juga: Cegah kecelakaan, orang tua diminta pastikan anak main di tempat aman

Ia pun berharap masyarakat gotong royong dalam pencarian korban, sehingga bisa secepatnya ditemukan. Pihaknya pun mengimbau orang tua agar selalu memantau anaknya terutama jika ada saluran air di depan rumah, mengantisipasi kejadian yang sama.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |