Trump klaim berhak pengaruhi kebijakan suku bunga The Fed

16 hours ago 1

Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meyakini dirinya seharusnya dapat memengaruhi keputusan suku bunga yang diambil oleh ketua The Fed berikutnya, seiring pertimbangannya terhadap kandidat yang akan menduduki posisi tersebut.

“Saya pikir tentu saja saya harus memiliki peran dalam berbicara dengan siapa pun yang menjadi kepala The Fed, atau The Fed itu sendiri,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Jumat (12/12).

“Saya telah melakukan pekerjaan yang hebat. Saya menghasilkan banyak uang, sangat sukses. Saya pikir suara saya harus didengar, tetapi saya tidak akan membuat keputusan hanya berdasarkan itu. Saya akan membuat keputusan dalam beberapa pekan ke depan,” ucapnya.

Presiden AS tersebut selama ini telah mendesak Kepala The Fed saat ini, Jerome Powell, untuk memangkas suku bunga secara lebih agresif. Federal Reserve yang terbelah akhirnya memangkas suku bunga pekan ini ke kisaran 3,5 hingga 3,75 persen.

Komite Pasar Terbuka Federal yang menetapkan kebijakan suku bunga tetap berhati-hati karena khawatir pemangkasan lebih lanjut dapat memperburuk inflasi yang masih relatif tinggi di Amerika Serikat. The Fed memperkirakan inflasi akan tetap berada di atas target dua persen hingga 2028.

Data terbaru menunjukkan tingkat inflasi tahunan sebesar 2,8 persen pada September, yang merupakan periode data paling mutakhir yang digunakan The Fed dalam pengambilan keputusan.

Dalam wawancara dengan surat kabar Wall Street Journal pada Jumat, Trump mengatakan tengah mempertimbangkan mantan Gubernur The Fed Kevin Warsh atau Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett untuk memimpin bank sentral tersebut.

“Ya, saya pikir begitu. Ada Kevin dan Kevin. Keduanya, menurut saya, sangat baik,” ujar Trump. “Saya juga menilai ada beberapa nama lain yang bagus.”

Trump menambahkan bahwa Warsh berpandangan suku bunga perlu diturunkan.

“Dan begitu pula semua orang lain yang telah saya ajak bicara,” katanya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Analisis arah pasar di tengah saratnya nuansa kebijakan

Baca juga: Rupiah menguat seiring rencana Trump ganti "chairman" The Fed

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |