Jakarta (ANTARA) - Petinju Adelaida Ruiz mengatasi perlawanan Alexas Kubicki untuk merebut gelar juara kelas terbang super putri (52,1kg) World Boxing Council (WBC) yang kosong dalam pertarungan di Fresno, Amerika Serikat.
"Ruiz menang dengan keputusan bulat dalam laga 10 ronde yang memungkinkan dia dinobatkan sebagai juara dan memperkuat posisinya sebagai kekuatan utama di divisi tersebut," demikian laporan WBC dalam laman resminya yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Ruiz menunjukkan dominasinya sejak bel pertandingan berbunyi. Gaya bertarung yang agresif menjadi faktor penentu menghadapi lawan yang tangguh seperti Kubicki.
Pada ronde kelima, Ruiz mendapatkan momentum ketika menghujani wajah Kubicki dengan pukulan beruntun yang membuatnya terjatuh ke kanvas.
Baca juga: Hentikan Kubicki, Fundora kokohkan kekuasaan di kelas terbang putri
Kubicki segera bangkit untuk melanjutkan pertarungan namun tidak kesulitan membendung agresi tanpa henti Ruiz yang terus berlanjut hingga akhir pertarungan.
Bagi Ruiz, kemenangan itu menandai momen kebangkitan dan mengukuhkan posisinya sebagai pesaing yang sah setelah sebelumnya memegang gelar interim.
Dengan kemenangan itu, "La Cobra" memperkuat rekornya menjadi 18 kemenangan dengan delapan knockout (KO), satu kekalahan, dan satu hasil imbang.
Petinju berdarah Meksiko-Amerika itu menambahkan gelar juara dunia ke dalam daftar prestasinya, membuktikan bahwa dia tetap menjadi figur yang relevan dan berbahaya di kancah tinju wanita profesional.
Sedangkan, kekalahan itu memaksa Kubicki untuk menambah noda rekornya menjadi 13 kemenangan (2 KO) dan dua kekalahan. Petinju berjulukan "Iron Lady" menelan dia kekalahan beruntun setelah sebelumnya KO dari Gabriel Fundora pada September lalu
Baca juga: WBC umumkan Valle hadapi Bustillos untuk pertahankan gelar juara dunia
Baca juga: Rivero raih gelar juara dunia WBA setelah atasi perlawanan Torres
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
