Rachel/Febi akui tekanan laga beregu pengaruhi fokus di poin kritis

3 days ago 3
Mungkin ada feeling karena bermain beregu, jadi ada perasaan yang bikin kami jadi buru-buru dan terlalu bernafsu untuk mematikan lawan

Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum mengakui tekanan atmosfer pertandingan beregu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi performa mereka saat kalah dari Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran 18-21, 21-11, 18-21 pada partai kedua final beregu putri SEA Games 2025.

Rachel menyebut laga di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Rabu itu memberikan pengalaman berbeda karena mereka belum pernah merasakan langsung pola permainan pasangan Thailand tersebut, meski sudah mempelajarinya sebelumnya.

“Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Dari pertandingan tadi, kami sudah tahu permainannya, tetapi belum pernah benar-benar merasakan langsung bagaimana lawan,” ujar Rachel setelah pertandingan.

Baca juga: Indonesia tertinggal 1-2 setelah Gregoria takluk dari Intanon

“Mungkin ada feeling karena bermain beregu, jadi ada perasaan yang bikin kami jadi buru-buru dan terlalu bernafsu untuk mematikan lawan.”

Rachel juga mengungkapkan momen ketika mereka sempat tertinggal jauh di gim ketiga dan mencoba mengubah pendekatan permainan. Pola bertahan dan bermain lebih sabar sempat membuahkan hasil ketika mereka mampu menyamakan skor 18-18.

“Di gim ketiga, saat tertinggal jauh kami mencoba bertahan dan sabar dulu. Dari pola itu kami dapat cukup banyak poin. Tapi setelah 18-18 fokusnya menurun karena bermain reli panjang,” katanya.

Sementara itu, Febi Setianingrum mengatakan rapatnya pertahanan pasangan Thailand menjadi tantangan. Upaya untuk menyerang berulang kali tidak berhasil menembus blok Benyapa/Supissara.

“Mereka defense-nya cukup rapat. Kami sudah mencoba menyerang beberapa kali, tapi mereka masih bisa mengambil. Itu mungkin bikin kami agak bingung,” ujar Febi.

Baca juga: Rachel/Febi gagal jaga momentum pada final beregu putri SEA Games 2025

“Supissara juga permainan depannya sangat rapat.”

Kekalahan ini membuat Indonesia gagal menambah keunggulan dan kedudukan berubah menjadi 1-1 sebelum akhirnya Thailand berbalik memimpin pada partai ketiga melalui kemenangan Ratchanok Intanon atas Gregoria Mariska Tunjung dengan skor 7-21, 15-21.

harapan Indonesia untuk menyamakan kedudukan berada di tangan pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari yang akan menghadapi Ornnicha Jongsathpornparn/Jhenicha Sudjaipraparat pada partai keempat.

Jika Indonesia mampu memaksakan kedudukan menjadi 2-2, maka penentuan akan berlangsung pada laga kelima melalui tunggal putri Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi menghadapi Supanida Katethong.

Sebelumnya, Indonesia membuka keunggulan lewat Putri Kusuma Wardani yang mengalahkan Pornpawee Chochuwong 21-8, 13-21, 21-16.

Baca juga: Putri KW buka keunggulan Indonesia atas Thailand di final beregu putri

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |