Qodari: Semangat Natal 2025 cerminan visi Presiden untuk kedaulatan

14 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menegaskan bahwa semangat perayaan Natal Nasional 2025 merupakan cerminan dari visi besar Presiden Prabowo Subianto, yakni mewujudkan kedaulatan, peningkatan kesejahteraan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Qodari saat menghadiri dan menjadi pembicara dalam Seminar Natal Nasional 2025 di Gedung Serbaguna Katedral Santa Maria, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (12/12).

Sebagaimana keterangan yang diterima, Sabtu, kegiatan nasional itu diselenggarakan langsung berdasarkan arahan dari Presiden Prabowo.

Qodari, yang menjabat sebagai dewan penasihat Panitia Nasional, turut menyampaikan salam dari Presiden kepada masyarakat Kalimantan Tengah.

Sesuai arahan Presiden, Natal tahun 2025 ini mengusung semangat kesederhanaan, semangat berbagi, dan semangat keadilan sosial. Oleh karena itu, Panitia Natal Nasional banyak mengadakan kegiatan sosial di berbagai wilayah Indonesia, tidak terbatas di Jakarta.

Kegiatan sosial tersebut meliputi pemberian sembako, beasiswa, pengadaan ambulans, dan penyelenggaraan seminar-seminar.

Dalam sambutannya, Kepala Qodari memaparkan visi dan program-program inti Presiden Prabowo, yang bertujuan agar masyarakat Indonesia, terutama masyarakat kecil, bisa tersenyum.

Dia merangkum visi tersebut dalam tiga pilar utama, pertama, kedaulatan negara, dimana Presiden berpandangan bahwa suatu bangsa baru dapat berdaulat apabila memiliki kemandirian pangan, kemandirian energi, dan kemandirian pertahanan.

Di sektor pangan, kebutuhan beras setahun (sekitar 30 juta ton) diharapkan dapat terpenuhi atau bahkan mencapai 32-33 juta ton pada Desember 2025.

Di bidang pertahanan, Qodari menjelaskan bahwa Presiden terus memperkuat sistem pertahanan, termasuk dengan memperbanyak Komando Daerah Militer (Kodam), salah satunya di Kalimantan Tengah.

Pilar kedua yakni peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial. Menurut Qodari, Presiden berupaya agar pendapatan masyarakat terus meningkat.

Upaya mewujudkan keadilan sosial ini diwujudkan melalui pembentukan Koperasi Merah Putih.

Koperasi ini bertujuan menyerap hasil produksi dari masyarakat desa dan perkotaan, serta menyediakan berbagai layanan, termasuk sembako, yang diharapkan dapat ditawarkan dengan harga lebih murah dibandingkan di toko.

Pilar ketiga adalah mewujudkan Indonesia Maju 2045. Qodari menjelaskan bahwa target menjadi bangsa maju di tahun 2045 akan dicapai melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Qodari menekankan bahwa upaya pengembangan SDM ini bermula dari keluarga.

Seminar Natal Nasional 2025 di Palangka Raya diperkuat dengan subtema bernuansa lokal, “Falsafah Huma Betang dalam Membangun dan Membina Keluarga Mandiri di Kalimantan Tengah”.

Qodari menyoroti peran penting kearifan lokal ini, menyebut bahwa Natal di Palangka Raya selalu meriah karena tingginya tingkat toleransi dan filosofi Rumah Betang yang dianut masyarakat.

Diketahui Panitia Natal Nasional 2025 menggelar rangkaian Seminar Natal Nasional yang berlangsung di sembilan kota di Indonesia.

Mengusung tema Natal Nasional 2025, “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” yang terinspirasi dari Matius 1:21–24, kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keluarga sebagai pusat pembentukan karakter, iman, dan ketahanan sosial bangsa.

Baca juga: Qodari: Pembangunan infrastruktur harus diiringi pembangunan jiwa

Baca juga: Qodari optimistis KEK Batang Jateng dorong penyerapan tenaga kerja

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |