Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menyebutkan sebanyak 28 pasien dievakuasi akibat kebakaran di Rumah Sakit Umum (RSU) Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, pada Senin pagi.
"Alhamdulillah sudah teratasi. Ada 28 pasien yang sudah evakuasi, dan sekarang semua kondusif," kata Kepala Subdirektorat Kerja Sama Ditjenpas Rika Aprianti di Cipinang, Jakarta Timur, Senin.
Evakuasi cepat yang dilakukan petugas menjadi kunci dalam mencegah jatuhnya korban jiwa.
Rika menjelaskan, api mulai terdeteksi sekitar pukul 07.10 WIB setelah alarm kebakaran berbunyi. Saat kejadian, para pasien masih berada di kamar masing-masing.
Mendengar alarm tersebut, petugas medis, keamanan, serta pegawai rumah sakit lainnya langsung bergerak melakukan evakuasi secara terkoordinasi.
Baca juga: Ditjenpas: Kebakaran di RSU Pemasyarakatan Cipinang sudah teratasi
Untuk mempercepat penanganan, pihak rumah sakit juga berkoordinasi dengan kepolisian, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, PLN, dan sejumlah instansi lain.
"Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan dua ambulans dikerahkan ke lokasi," ujar Rika.
Meski sebagian area gedung terdampak kebakaran, RSU Pemasyarakatan Cipinang memastikan layanan kesehatan tetap berjalan. Pasien yang dievakuasi dipindahkan ke ruangan sementara dan tetap mendapatkan perawatan sesuai standar layanan medis.
"Kondisi sudah sangat kondusif. Mohon doanya supaya rumah sakit bisa segera pulih dan kembali beroperasi penuh seperti biasa. Saat ini layanan tetap berjalan dan pasien tersebut teratasi dirawat sesuai dengan standar yang ada," kata dia.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Rika menegaskan investigasi dilakukan oleh Inafis dan Puslabfor karena penentuan penyebab bukan kewenangan pihak rumah sakit.
"Kami sudah berkoordinasi. Saat ini masih ditunggu hasil pemeriksaan dari pihak berwenang," ucap Rika.
Baca juga: Kebakaran di RSU Pemasyarakatan Cipinang akibat korsleting listrik
Meski demikian, manajemen rumah sakit memastikan bahwa seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan dengan baik, termasuk penanganan awal, evakuasi pasien, hingga koordinasi lintas instansi.
Sementara itu, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebutkan, kebakaran yang melanda Rumah Sakit Umum (RSU) Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur (Jaktim) sekitar pukul 07.10 WIB, diduga akibat korsleting listrik.
"Objek yang terbakar gudang Rumah Sakit Pengayoman di Jalan Raya Bekasi Timur RT 008/RW 14 Cipinang Besar Utara, Jatinegara milik Dr Ummu Salamma (50)/Dirjen Pemasyarakatan seluas 17x5 meter persegi. Dugaan akibat korsleting listrik," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Abdul menyebut, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 07.20 WIB. Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran dan 60 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Menurut keterangan petugas kebersihan RS Pengayoman yakni Raka, api pertama kali diketahui setelah muncul bau menyengat dan asap dari gudang alat tulis kantor lantai dua.
Baca juga: Kerugian akibat kebakaran di RSU Pemasyarakatan Cipinang Rp500 juta
Raka berusaha melakukan pemadaman awal dengan APAR dan hydrant gedung, namun kepulan asap semakin tebal dan api cepat menjalar.
"Upaya pemadaman awal tidak berhasil karena api sudah terlanjur membesar. Petugas kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemadam kebakaran," ujar Abdul.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































