Jakarta (ANTARA) - Aktris Prilly Latuconsina menceritakan tantangan berperan sebagai sosok ibu muda dalam film terbarunya berjudul “Patah Hati yang Kupilih”.
Memerankan karakter Alya sebagai seorang ibu muda dalam film tersebut, Prilly mengaku belum relate merasakan menjadi seorang ibu dan menghadapi anak kecil sehingga peran tersebut terasa cukup menantang.
“Cuma yang ada persamaan antara aku dan karakter Alya kita sama-sama enggak tahu caranya jadi ibu gitu. Alya belum tahu caranya jadi ibu karena dia menjadi ibu di usia muda. Nah, Prilly juga enggak punya pengetahuan atau memori jadi ibu tuh kayak gimana,” kata Prilly dalam konferensi pers film “Patah Hati yang Kupilih”, di Jakarta, Kamis.
Prilly mengaku mendalami karakter tersebut dengan melakukan riset dan observasi, khususnya terkait pola komunikasi ibu muda dengan anak, serta membangun emosi demi kepentingan anak. bukan hal yang mudah untuk dirasakannya secara personal.
Baca juga: Prilly punya keinginan angkat keindahan laut Indonesia lewat film
“Jadi emosi-emosi menjadi orang tua yang mikirin anak, bukannya cuma mikirin diri sendiri, apa yang terbaik buat anak tuh lumayan, sebenarnya lumayan sulit buat aku. Makanya pas take juga akhirnya suka banyak diskusi,” tutur dia.
“Patah Hati yang Kupilih” sebagai film drama romansa mengikuti kisah cinta Alya (Prilly Latuconsina) dan Ben (Bryan Domani) sebagai mantan kekasih pernah menjalani hubungan, namun beda agama dan melakukan kesalahan besar, hingga hadir seorang anak di hubungan mereka.
Dibintangi juga oleh Humaira Jahra, Indian Akbar, Marissa Anita, Rowiena Umboh, Halda Rianta, Nike Putra, serta Willem Bevers, film “Patah Hati yang Kupilih” dijadwalkan akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 24 Desember 2025.
Baca juga: Prilly Latuconsina akui masih "demam panggung" saat tampil menyanyi
Baca juga: Prilly Latuconsina mulai jajal bisnis kapal pelesir di Indonesia
Baca juga: Daun Jatuh gaet Prilly Latuconsina hadirkan lagu "Tuk Singgah"
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































