Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto kembali bertolak dari Bandar Udara Internasional Brunei, Bandar Seri Begawan menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, setelah merampungkan kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral dengan Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Brunei Darussalam.
Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo beserta Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya lepas landas dari Bandar Udara Internasional Brunei pukul 14.40 waktu setempat.
Di bandara, sejumlah pejabat Kesultanan Brunei melepas kepulangan Presiden Prabowo, di antaranya Menteri Dalam Negeri Dato Seri Setia Awang Haji Ahmaddin, Menteri Luar Negeri II Dato Seri Setia Haji Erywan, Menteri Pembangunan Dato Seri Setia Awang Haji Muhammad Juanda, Pemerintah Angkatan Bersenjata Diraja Brunei Mayor Jenderal Dato Paduka Seri Haji Muhammad Haszaimi, Pemangku Pesuruhjaya Polis Diraja Brunei Dato Seri Pahlawan Sulaiman, dan Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia Brigjen (Purn) Dato Seri Pahlawan Haji Abdul Razak bin Haji Abdul Kadir.
Di lokasi yang sama, beberapa pejabat dari Indonesia juga ikut melepas kepulangan Presiden Prabowo, di antaranya Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah, Atase Pertahanan KBRI Bandar Seri Begawan Kolonel Inf. Gamma Arthadilla Sakti, serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI Andy Rachmianto.

Presiden Prabowo melawat ke Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Rabu, dalam rangka kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman.
Baca juga: Presiden tekankan kunjungan kenegaraan ke Brunei penting bagi RI
Presiden Prabowo bertolak dari Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB dan mendarat di Bandar Udara Internasional Brunei pukul 10.20 waktu setempat. Presiden transit di hotel di kawasan Bandar Seri Begawan, kemudian Presiden diantar ke Istana Nurul Iman oleh Putra Mahkota Kesultanan Brunei Darussalam Pangeran Al Muhtadee Billah.
Di Istana Nurul Iman, Presiden Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan. Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah kemudian memimpin pertemuan bilateral delegasi masing-masing negara.
Selepas pertemuan bilateral, yang juga diikuti prosesi penyematan tanda bintang kebesaran tertinggi "Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati" dari Sultan Brunei kepada Presiden Prabowo, Sultan Brunei lanjut menjamu Presiden Prabowo dan delegasi Pemerintah Indonesia santap siang.
Baca juga: Sultan Brunei sematkan bintang kebesaran tertinggi untuk Presiden RI
Dalam jamuan itu, Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah masing-masing menyampaikan sambutannya terkait hubungan erat kedua negara.
"Atas nama pribadi dan atas nama Presiden Republik Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penerimaan yang luar biasa diberikan kepada kami hari ini dalam kunjungan kenegaraan kami sebagai Presiden Republik Indonesia," kata Presiden Prabowo dalam sambutannya saat jamuan santap siang di Istana Nurul Iman.
Presiden Prabowo juga menekankan kunjungan kenegaraannya ke Brunei Darussalam penting bagi Indonesia karena Brunei dan Indonesia merupakan dua negara serumpun dan telah bersahabat selama puluhan tahun.
"Kunjungan kali ini tentunya adalah sangat penting bagi kami. Kedua negara, tadi sudah disinggung adalah negara satu rumpun, satu budaya, satu sejarah, satu bahasa, satu agama. Kami bukan merasa, tetapi kami sungguh-sungguh adalah satu keluarga," kata Presiden Prabowo.
Baca juga: Presiden ungkap kedekatannya dengan Sultan Brunei selama puluhan tahun
Baca juga: Putra Mahkota Brunei antar Presiden Prabowo ke Istana Nurul Iman
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025