Polri bangun jembatan akses di Sulsel respons perintah Prabowo

1 week ago 14
Polri menegaskan komitmen untuk hadir dan bekerja dalam urusan keselamatan rakyat, terutama pemenuhan akses pendidikan bagi generasi muda di pelosok negeri

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membangun jembatan gantung di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai akses untuk membantu akses anak-anak sekolah sebagai tindak lanjut perintah dari Presiden Prabowo Subianto.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Ridwan mengatakan dalam bangunan itu, pihaknya mengerahkan satu peleton personel dengan kemampuan vertical rescue dan light field engineering (LFE).

"Polri menegaskan komitmen untuk hadir dan bekerja dalam urusan keselamatan rakyat, terutama pemenuhan akses pendidikan bagi generasi muda di pelosok negeri," kata Ridwan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia menjelaskan jembatan itu menghubungkan tiga desa yaitu Desa Watu, Desa Mariritenggae, dan Desa Marioriaja di Kecamatan Marioriwawo yang selama ini dipisahkan oleh sungai. Bertahun-tahun, menurut dia, masyarakat setempat hanya mengandalkan ban dalam mobil dan rakit sebagai alat penyeberangan, termasuk bagi anak sekolah.

Menurut dia, warga sesungguhnya telah berupaya melakukan penggalangan dana secara mandiri, tetapi keterbatasan kemampuan teknis menjadi hambatan utama sehingga pembangunan tak kunjung terealisasi.

"Kehadiran Brimob menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut, sekaligus wujud nyata kehadiran negara," katanya.

Sejauh ini, dia mengatakan proses pembangunan jembatan sepanjang 20 meter telah mencapai 15 persen dan dikerjakan bersama masyarakat setempat melalui gotong royong.

Dia berharap proses pembangunan jembatan itu berjalan lancar agar akses pendidikan dan mobilitas warga dapat meningkat, serta menjadi langkah nyata menuju Indonesia Emas.

"Polri memastikan bahwa penugasan ini bukan sekadar respon administratif, tetapi aksi nyata yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan langkah cepat dan luar biasa untuk menangani persoalan akses pendidikan di daerah terpencil, terutama terkait anak-anak yang setiap hari harus menyeberangi sungai demi bersekolah.

Seruan itu disampaikan Presiden dalam pidatonya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 di Jakarta, Jumat (28/11) malam.

"Ini adalah anak-anak yang tiap hari sekolah harus nyeberang sungai. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk sekolah, tiap hari pakaian mereka basah di ruang kelas," katanya.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |