Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengoperasikan Starlink guna membantu komunikasi warga terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.
"Penggunaan jaringan Starlink untuk memastikan masyarakat terdampak tetap memiliki akses komunikasi, terutama guna menghubungi keluarga dan melaporkan kondisi darurat," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan di Medan, Kamis (27/11).
Ia mengatakan sarana itu telah difungsikan di wilayah yang terdampak paling parah, khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Utara.
Ia mengatakan wilayah itu lokasinya mengalami gangguan jaringan akibat putusnya akses dan terisolasi di sejumlah permukiman.
"Penggunaan Starlink sangat membantu warga yang terisolasi akibat banjir dan longsor," kata dia.
Baca juga: BPBD Agam evakuasi 150 korban banjir di Bawan
Ia mengatakan dengan jaringan itu, masyarakat bisa menghubungi keluarga, memberi kabar, dan menyampaikan situasi darurat secara cepat.
Polda Sumut akan terus mengerahkan seluruh sumber daya, baik personel maupun teknologi, untuk mendukung pemulihan daerah terdampak.
“Tim di lapangan bekerja tanpa henti. Perangkat Starlink yang kami bawa bersifat bergerak sehingga penempatan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lokasi terdampak,” ucapnya.
Polda Sumut mengimbau warga untuk tetap waspada dan memanfaatkan layanan komunikasi darurat ini secara optimal selama proses pemulihan berlangsung.
Baca juga: Evakuasi banjir Aceh terhambat akses terputus dan gangguan komunikasi
Baca juga: Kota Solok darurat bencana banjir dengan 3.362 warga yang terdampak
Baca juga: Pemkot Pariaman paksa warga terdampak banjir untuk dievakuasi
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































