Petugas haji Tulungagung alami tantangan pelaksanaan ibadah haji 2025

5 hours ago 3

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Petugas haji asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menghadapi sejumlah tantangan dalam pelaksanaan ibadah haji 2025, imbas perubahan skema pemberangkatan serta bertambahnya jumlah sarikah atau penyedia layanan di Arab Saudi menjadi faktor utama yang memerlukan penyesuaian.

Plh. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Tulungagung, Akhmad Mukhsin, Sabtu, mengatakan tahun ini Tulungagung tergabung dalam kloter awal pemberangkatan.

Hal ini mengakibatkan sejumlah kendala administratif, termasuk keterlambatan penerbitan visa bagi beberapa calon haji.

“Bahkan ada yang baru keluar visanya saat tiba di asrama haji. Total ada empat calon haji sempat tertinggal karena kendala visa dan paspor, meskipun akhirnya bisa diberangkatkan,” ujar Mukhsin.

Baca juga: Metro Al Mashaeer antar lebih dari 1,2 juta penumpang dari awal haji

Baca juga: Satu haji Embarkasi Palembang meninggal di Arafah

Selain persoalan visa, Mukhsin menyebut banyaknya sarikah pada musim haji tahun ini turut menyulitkan koordinasi.

Bila tahun sebelumnya hanya ada satu sarikah, tahun ini jumlahnya mencapai delapan penyedia layanan yang masing-masing mengatur akomodasi dan konsumsi jamaah.

Kondisi tersebut menyebabkan jamaah dalam satu kloter tinggal di hotel berbeda sesuai penempatan sarikah masing-masing, termasuk 376 jamaah asal Tulungagung pada kloter pertama.

“Ini membuat distribusi konsumsi dan koordinasi layanan harus lebih intensif. Petugas harus menjalin komunikasi rutin dengan jamaah agar pelayanan tetap maksimal,” ucapnya.

Meski sempat mengalami sejumlah kendala di awal, Mukhsin memastikan pelaksanaan ibadah haji sejauh ini berjalan lancar. Pihaknya kini tengah mempersiapkan proses pemulangan jamaah haji ke tanah air.*

Baca juga: Muhammadiyah: Amalkan nilai dan makna dari ibadah haji di kehidupan

Baca juga: Saudi umumkan keberhasilan pengiriman obat dengan drone di tempat suci

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |