Jamaah haji lansia diminta tak paksakan diri lempar jumrah

6 hours ago 6

Makkah (ANTARA) - Jamaah haji Indonesia yang lanjut usia (lansia) diminta untuk tidak memaksakan diri melempar jumrah karena bisa diwakilkan dan hajinya tetap sah.

"Ya, sahnya lansia itu yang sudah murur (mabit dengan cara melintas di Muzdalifah) itu sebaiknya berada di Mina ini dengan penuh ketenangan. Tidak boleh memaksakan kehendak untuk Jamarat karena jauhnya jarak yang ditempuh. Sehingga banyak buktinya ketika balik ke maktabnya sudah tersasar ke mana-mana dan lelah," kata Pembimbing Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah Aswadi di Makkah, Sabtu.

Aswadi meminta para jamaah haji lansia tetap di tenda selama masa lempar jumrah. Dia mengatakan lempar jumrah para jamaah lansia dapat diwakilkan oleh jamaah haji lainnya atau petugas.

Jamaah haji lansia bisa meminta ketua regu, ketua rombongan, teman satu kloter atau petugas haji untuk mewakili melempar jumrah.

Baca juga: PPIH Arab Saudi gelar safari wukuf khusus lansia

Baca juga: Kemenag jelaskan masalah pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina

"Nah, karena itu untuk jumrah tanggal 11-12 (Dzulhijjah) untuk nafar awal sebaiknya lempar itu diwakilkan bagi mereka yang memiliki kemampuan dan kekuatan. Sehingga yang lansia nggak usah lempar secara pribadi dan memaksakan kehendak karena keabsahannya itu adalah bisa diwakilkan," ujar Aswadi.

Dia pun mengingatkan jamaah haji untuk menjaga kesehatan agar bisa pulang ke Tanah Air dan kembali berkumpul dengan keluarga. Dia mengatakan lempar jumrah juga bisa dijamak untuk meringankan jamaah.

"Tidak perlu dilakukan sendiri, bahkan jamaah yang ada di tempat kejauhan tidak harus setiap malam berangkat ke Jamarat untuk lempar. Bisa dijamak atau bisa digabungkan harinya itu. Tanggal 11 (Dzulhijjah) tidak lempar, tapi lemparnya itu 12 (Dzulhijjah). Satu tempat untuk dua hari, satu tempat untuk dua hari, satu tempat untuk dua hari lagi. Selesai itu ringan sebenarnya itu. Kenapa kita itu memikirkan persulit ke sana, kemari, tapi tersesat. Ujung-ujungnya itu adalah menyulitkan yang lain," kata Aswadi.

Jamaah haji dapat melakukan nafar awal untuk melanjutkan rukun haji tawaf ifadah, sa'i, dan melakukan tahalul akhir setelah melempar jumrah pada 12 Dzulhijjah atau 9 Juni 2025. Jamaah haji kloter awal akan pulang ke Indonesia via Jeddah mulai 11 Juni mendatang.*

Baca juga: Petugas haji Tulungagung alami tantangan pelaksanaan ibadah haji 2025

Baca juga: Metro Al Mashaeer antar lebih dari 1,2 juta penumpang dari awal haji

Pewarta: Citro Atmoko dan Teguh Priyanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |