Petenis Indonesia sapu bersih turnamen internasional J30 Sukoharjo

7 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Petenis putra Indonesia menyapu bersih turnamen internasional bertajuk Detec International Junior Championship yang berlangsung di lapangan Gelora Merdeka, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu.

Tiga aktor utama pada final pekan kedua turnamen berlevel J30 itu adalah Akmal Junaini dan Michal Ihsan Wicaksana/Raphael Rio Suryana.

Pada final tunggal putra, Akmal meraih gelar tunggal ITF perdananya dengan membalaskan kekalahan dari Michal di pekan pertama. Unggulan keempat itu menundukkan unggulan ketiga tersebut dengan straight set 6-4, 6-4.

"Di gelaran minggu kedua ini mungkin pemain-pemain sudah mulai kelelahan. Beberapa tidak se-fit di seri pertama. Siapa yang lebih kuat, dia yang bisa memenangkan seri kedua," kata Akmal, yang berusia 18 tahun terkait kunci kemenangannya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Gelar tersebut memberikannya 30 poin peringkat internasional. Pada pekan depan, pengidola Dominic Thiem bakal melonjak ke peringkat 750-an junior dunia serta mempertahankan posisinya sebagai terbaik keempat putra Indonesia.

"Setelah turnamen ini, aku akan kembali bertanding di tiga turnamen selevel (J30 ITF) di Jakarta. Aku mau mendapatkan poin peringkat internasional. Semoga bisa semaksimal mungkin di tahun terakhir juniorku," ujar Akmal.

Baca juga: Duel sesama Indonesia terjadi dalam tunggal putra ITF J30 Sukoharjo

Sementara itu, Michal enggan terlarut dalam kekalahan di final tunggal. Ia lipur laranya dengan merengkuh gelar ganda ITF keempatnya.

Berpasangan dengan Raphael Rio Suryana, unggulan teratas itu mengatasi kompatriotnya, duet non-unggulan, Giftbrain Rizqzain Fadhrezy/Rangga Wisnu Kresna Rafansyah, 6-2, 7-6 (4).

Gelar tersebut juga mengulang capaian duo Sukoharjo itu di ITF J30 Binh Duong, Vietnam, pada April lalu -- gelar ITF perdana bagi Raphael yang berusia 15 tahun.

Sayangnya, duo Sukoharjo di sektor putri mesti mengakui keunggulan unggulan teratas pada final.

Lailatul Fajria/Callista Rosiana menyerahkan titel kepada duet gado-gado Filipina/Taiwan, Jana Jelena Nicole Diaz/Ron Tzeng. Meski unggul terlebih dahulu, unggulan keempat ini kalah melewati tie break 2-6, 6-2, 9-11.

Pada tunggal putri, Shinar Zahra Shukayna Heriyadi Sunggoro menyerahkan trofi pada wakil China Siyun Xiao dengan 4-6, 4-6. Kekalahan unggulan pertama tunggal putri itu memastikan nir gelar sektor putri pada pekan kedua ajang Detec.

Baca juga: Petenis muda Indonesia sabet tiga gelar di ITF J30 Sukoharjo

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |