Pemprov DKI tanggung biaya pengobatan korban tertabrak mobil di SDN Cilincing

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggung biaya pengobatan para korban yang tertabrak mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara.

"Kejadian begini, otomatis Pemprov DKI menjadi penanggung jawab untuk biaya. Kami meyakinkan pada pihak keluarga, mudah-mudahan jangan menjadi beban. Ini menjadi tanggung jawab kami," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno di Jakarta, Kamis.

Rano usai mengunjungi korban yang dirawat di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, menyebutkan bahwa total korban luka luka dalam kejadian sebanyak 21 orang, terdiri dari 11 siswa, 9 siswi, dan 1 orang guru laki-laki. Kebanyakan korban adalah kelas 3. Sementara korban jiwa, nihil.

Ia juga mengatakan salah satu korban harus menjalani perawatan khusus di bagian wajah.

"Tidak ada korban jiwa. Alhamdullilah semuanya selamat, tapi memang empat, lima orang memerlukan perawatan khusus. Tinggal lima (korban) di sini termasuk guru, yang lain setelah rontgen sudah boleh pulang dan berobat jalan. Yang empat ada luka tetapi tidak seberat yang satu orang," kata Wagub.

Baca juga: Minibus tabrak siswa SD di Jakarta Utara, polisi amankan sopir

Dia kemudian memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati untuk memastikan anak-anak yang nantinya bisa berobat jalan kembali melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

"Saya perintahkan kepada Ibu Kadis (Kesehatan), anak-anak itu setelah tiga hari, dia harus kembali ke rumah sakit untuk cek, kontrol. Itu sudah menjadi SOP-nya. Kami pasti akan monitor terus," kata dia.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan sopir yang mengendarai mobil dan menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Cilincing sudah diamankan di Polres Jakarta Utara dan masih menjalani pemeriksaan.

"Sopir kami amankan di Polres Jakarta Utara, sedang kami lakukan pemeriksaan. Masih berproses," kata dia.