Panduan Manasik Haji: Cara pelaksanaannya secara lengkap

2 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Ibadah haji merupakan puncak dari rukun Islam dan menjadi perjalanan ibadah yang diimpikan oleh setiap Muslim.

Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari berbagai negara berkumpul di Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah SWT.

Karena haji memiliki banyak tata cara serta rukun yang harus dilakukan secara berurutan dan benar, persiapan yang matang melalui manasik haji menjadi sangat penting bagi jamaah.

Mengutip laman resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), secara harfiah manasik haji berarti pelatihan atau bimbingan mengenai ibadah haji.

Kegiatan ini diselenggarakan sebelum keberangkatan haji, dan membantu calon jemaah memahami tata cara serta ritual haji sesuai syariat.

Baca juga: Presiden resmi tetapkan biaya haji 2026

Tata cara Manasik Haji

Berikut panduan pelaksanaan manasik haji yang wajib diikuti calon jemaah:

1. Persiapan mental dan spiritual

Sebelum memulai rangkaian manasik haji, penting untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual. Calon jemaah wajib membersihkan niat, memfokuskan hati pada tujuan ibadah, serta menyiapkan diri untuk menjalankan ibadah ini dengan penuh keikhlasan.

2. Mengikuti pelatihan manasik

Calon jamaah harus aktif mengikuti bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh kelompok bimbingan haji resmi atau pemerintah. Pelatihan ini meliputi simulasi urutan manasik dan penjelasan mengenai teknis di setiap tahapan ibadah haji.

3. Memulai ibadah dengan ihram

Ihram merupakan langkah awal yang dilakukan saat memasuki area miqat. Calon jamaah wajib mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat dengan khusyuk serta tulus.

4. Melaksanakan rukun dan wajib haji

Laksanakan semua rukun dan wajib haji, mulai dari tawaf (mengelilingi Ka'bah), sa’i (berlari kecil antara Safa dan Marwah), hingga wukuf (berdiam diri di Arafah), sesuai dengan tuntunan syariat yang telah diajarkan.

Baca juga: Wamenhaj: Praktik "rente" layanan haji harus dibersihkan

Kemudian, pelaksanaan haji memerlukan pemahaman mengenai urutan tahapan ibadah yang harus dijalankan. Berikut urutannya:

1. Ihram

Niat memulai ibadah haji, ditandai dengan mengenakan pakaian ihram (pakaian sederhana yang melambangkan kesucian) mulai dari lokasi miqat yang ditentukan.

2. Wukuf di Arafah

Puncak ibadah haji pada 9 Dzulhijjah, di saat seluruh jemaah berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa, berzikir, dan memohon ampunan. Waktunya sendiri dimulai dari siang hingga terbenamnya matahari.

3. Mabit di Muzdalifah

Dilakukan setelah wukuf, dimana jemaah bermalam di Muzdalifah sambil mengumpulkan batu kerikil yang nantinya digunakan untuk ritual lempar jumrah.

4. Melempar jumrah

Melempar tujuh batu kerikil ke tugu jumrah di Mina pada 10 Dzulhijjah, sebagai simbol penolakan atas godaan setan.

5. Tahalul awal

Mencukur sebagian atau seluruh rambut untuk menandakan berakhirnya larangan ihram.

6. Tawaf Ifadah

Salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan setelah melempar jumrah, dimana Jemaah mengelilingi Ka’bah 7 kali.

7. Sa’i

Berjalan atau berlari kecil sebanyak 7 kali di antara Bukit Safa dan Marwah.

8. Tahalul kedua

Tahap ini melibatkan pencukuran atau pemotongan sedikit ujung rambut, yang secara penuh mencabut semua larangan ihram, termasuk berhubungan suami-istri, dan menandai selesainya rangkaian haji.

9. Mabit di Mina

Setelah tawaf Ifadah, jemaah kembali bermalam di Mina untuk melanjutkan ibadah lain, termasuk melempar jumrah di hari Tasyrik.

Baca juga: Mengenal nomor porsi haji dan cara mengetahui jadwal berangkatnya

Baca juga: Kemenhaj buka seleksi petugas haji tahun 2026, ini syarat-syaratnya

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |