Medan (ANTARA) - Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Gubencal) Kodam I/Bukit Barisan mengirim logistik ke tiga lokasi bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara untuk membantu pemenuhan kebutuhan warga terdampak bencana alam.
"Pendistribusian logistik itu merupakan bagian dari komitmen untuk menjangkau seluruh wilayah terdampak secara cepat dan terukur," ujar Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap di Medan, Jumat.
Ia mengatakan pendistribusian bantuan logistik itu kepada warga terdampak bencana, yakni di Desa Mardame, Kelurahan Nauli, dan Desa Rampa di Kecamatan Tapanuli Tengah.
Ia mengatakan pengiriman dilakukan melalui jalur darat menggunakan beberapa kendaraan taktis menuju tiga lokasi tersebut.
Baca juga: Bakamla RI siagakan KN Pulau Dana-323 kirim bantuan bencana Sumatera
Ia menjelaskan untuk Desa Mardame bantuan diangkut menggunakan dua mobil dari Yonif 122/TS dan Brigif 7/RR. Bantuan beras, mi instan, minyak goreng, gula, pakaian, serta kasur lipat dengan total sebaran untuk 350 kepala keluarga (KK).
Untuk Kelurahan Nauli pendistribusian dilakukan menggunakan dua mobil dari Yonif 125/SMB. Penyaluran bantuan logistik berasal dari Menteri Pertahanan, KSAD itu, termasuk berupa paket khusus kebutuhan bayi serta pakaian dengan sasaran 360 KK.
Untuk Desa Rampa bantuan logistik yang disalurkan mencakup beras, mi instan, matras, serta pakaian untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di lokasi pengungsian.
"Kami memastikan distribusi bantuan berjalan aman dan tepat sasaran untuk mendukung kebutuhan masyarakat di daerah bencana,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya terus memperkuat pengiriman logistik dari jalur udara ke daerah yang masih terisolasi serta mengintensifkan upaya membuka jalan yang masih terputus.
Baca juga: Kodim 1620/Lombok Tengan kirim bantuan untuk korban bencana Sumatra
Baca juga: BUMN salurkan Rp62,2 miliar untuk pulihkan Sumatera
Baca juga: Baguna PDIP DKI dirikan dapur umum di lokasi bencana Tapanuli Tengah
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































