Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengumumkan PT Huatong Services Indonesia menjadi pemenang tender Wilayah Kerja (WK) Air Komering yang berlokasi di daratan Sumatera Selatan dan Lampung.
“Pemenangnya adalah PT Huatong Services Indonesia dengan bonus tanda tangan sebesar 300 ribu dolar AS,” ucap Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tri Winarno di IPA Convention & Exhibition, Tangerang, Banten, Selasa.
Signature bonus atau bonus tandatangan merupakan pembayaran awal kontraktor kepada negara setelah memenangkan wilayah kerja. Tujuannya adalah menunjukkan komitmen serius kontraktor terhadap pengelolaan WK tersebut.
Lebih lanjut, firm commitment atau komitmen pasti untuk periode pertama eksplorasi selama tiga tahun pertama berkisar 4,450 juta dolar AS. Adapun dalam tiga tahun tersebut, perusahaan akan melakukan 3 studi geologi dan geofisika untuk memahami potensi migas di bawah permukaan, serta 1 pengeboran sumur eksplorasi untuk membuktikan keberadaan cadangan migas.
Adapun estimasi sumber daya yang diperkirakan terkandung dalam WK Air Komering sebesar 307 juta barel setara minyak per hari.
“Pemerintah berharap pemenang bisa berkontribusi pada ketahanan energi Indonesia ke depannya,” tutur Tri.
Selain itu, Tri juga berharap agar PT Huatong Services Indonesia dapat menjalankan komitmen yang telah disepakati. Untuk diketahui, jenis kontrak PT Huatong Services Indonesia di WK Air Komering adalah New Gross Split PSC (Production Sharing Contract).
Dalam sistem tersebut, negara dan kontraktor langsung berbagi pendapatan bruto produksi sesuai dengan persentase yang disepakati.
Pada 2024, Tri menyampaikan 11 WK sudah ditawarkan dengan ketentuan yang lebih menarik, di mana 9 WK sudah diberikan dan 3 di antaranya sudah melalui penandatanganan PSC.
“Kami melihat industri hulu migas Indonesia masih menarik untuk investor. Pembaharuan regulasi terbukti memberikan iklim investasi yang lebih baik untuk investor,” ucap Tri.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memberikan iklim investasi yang lebih menarik di industri hulu migas Indonesia.
WK Air Komering merupakan salah satu dari enam WK yang dilelang oleh Kementerian ESDM pada akhir 2024. Selain WK Air Komering, lima WK yang juga dilelang pada saat itu adalah WK Serpang, WK Kojo, WK Binaia, WK Gaea, dan WK Gaea II.
Lelang enam WK tersebut memiliki akumulasi potensi eksplorasi mencapai 48 miliar barel setara minyak (Barrel Oil Equivalent/BOE).
Baca juga: Menteri ESDM targetkan 60 WK migas sudah ditenderkan pada 2027
Baca juga: Kementerian ESDM lelang enam WK migas dengan potensi 48 miliar BOE
Baca juga: Bahlil sahkan kontrak WK Central Andaman dengan skema gross split baru
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025
