Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin sore (19/5) di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek direspons cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dengan menerjunkan tim evakuasi ke lokasi tersebut.
Bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan, Selasa pagi, tim BPBD Jatim mulai berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ke lokasi.
Guna melakukan percepatan penanganan, Tim Gabungan BPBD Jatim juga mengerahkan alat berat, termasuk dari OPD terkait di lingkungan Pemkab Trenggalek.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono langsung meninjau lokasi kejadian, tepatnya, di titik tertinggi mahkota longsoran di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan.
Berdasar update laporan Pusdalops BPBD Jatim, sedikitnya 12 unit rumah terdampak tanah longsor dan lima unit rumah lainnya tertimbun, yakni tiga rumah di RT 16 dan dua unit rumah di RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung.
Sebanyak 26 warga (13 laki-laki, 13 perempuan) telah mengungsi di Paseban Desa Depok, dan enam warga RT 16 juga dilaporkan hilang, yakni, Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik.
Selain itu, sejumlah tiang listrik juga ditemukan roboh dan berakibat pada padamnya listrik.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto juga melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan percepatan penanganan.
Salah satunya, dengan Dinas PU Bina Kabupaten Trenggalek untuk pengerahan alat berat dan Dinas Sosial untuk pendirian dapur umum.
Setidaknya, tiga alat berat yang dikerahkan untuk percepatan penanganan material longsor penutup jalan, yakni, dari BPBD Kabupaten Trenggalek, Dinas PU Bina Marga Trenggalek dan milik BPBD Jombang.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca di area terdampak longsor," ujarnya.
Hingga Selasa sore, akses jalan yang tertutup material longsor menuju ke lokasi kejadian di RT 15 dan RT 16 Dusun Kebonagung sudah mulai terbuka.
Terbukanya akses ini, diharapkan proses pencarian dan evakuasi korban bisa lebih cepat dilakukan.
Baca juga: SAR tembus lokasi longsor Trenggalek, BPBD: Ada titik longsor tambahan
Baca juga: Longsor terjang pemukiman di lereng Wilis Trenggalek, 6 warga hilang
Baca juga: Tim gabungan BPBD tangani dampak banjir dan longsor Trenggalek
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025