Turki kejar penerapan perjanjian preferensial dengan RI daripada CEPA

8 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Küçükcan menegaskan bahwa Turki mengincar peningkatan nilai perdagangan dengan Indonesia melalui penerapan perjanjian perdagangan preferensial alih-alih melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

“CEPA adalah salah satu isu yang telah kami negosiasikan dengan Indonesia. Namun, pihak Turki telah menawarkan bentuk perjanjian yang berbeda. Kami menyebutnya perjanjian perdagangan preferensial, CEPA memerlukan waktu yang cukup lama,” kata Dubes Küçükcan dalam acara Turkish Cuisine Dinner di Jakarta, Selasa.

Diplomat Turki tersebut menuturkan bahwa sebelum kesepakatan dagang berlanjut melalui kesepakatan CEPA yang lebih kompleks, Pemerintah Turki lebih memilih untuk mengejar implementasi dari perjanjian perdagangan preferensial dengan komunitas perdagangan terpilih dengan jumlah lebih terbatas.

“Kami telah menawarkan kepada pihak Indonesia untuk melihat produk-produk yang lebih terbatas dan terpilih. Kami menyebutnya perjanjian perdagangan preferensial, dan pihak Indonesia menyetujui hal tersebut,” ucapnya.

Dirinya meyakini bahwa melalui kementerian dari kedua belah pihak yang terus berusaha menyelesaikan aspek teknis, perjanjian perdagangan preferensial dapat ditandatangani pada akhir tahun ini seiring perayaan 75 tahun hubungan bilateral antara Turki dan Indonesia.

Adapun nilai perdagangan tahunan antara Indonesia dan Turki saat ini baru berkisar 3 miliar dolar AS (sekitar Rp48,8 triliun) dan kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral sebesar 10 miliar dolar AS (sekitar Rp162,8 triliun) pada 2025.

Lebih lanjut Dubes Küçükcan mengatakan bahwa Turkish Cuisine Dinner yang digelar di Kedutaan Besar Turki di Jakarta pada Selasa malam juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara Turki dengan Indonesia.

Küçükcan menuturkan bahwa diplomasi konvensional berjalan cukup baik, namun diplomasi non-konvensional melalui makanan atau diplomasi gastronomi juga memiliki kekuatan tersendiri.

Pada acara yang dihadiri oleh sejumlah mitra-mitra penting Turki tersebut, disajikan makanan tradisional Turki yang sering ditemukan di rumah penduduk lokal.

Hidangan tersebut di antaranya, Mercimek Çorbas (sup lentil merah), Hünkar Begendi (potongan daging berempah yang disajikan di atas puree terong), Sorbet (minuman manis dingin berbahan gula dan rempah) hingga Kisir (salad dari bulgur halus). Acara serupa rutin dilakukan setiap bulan Mei setiap tahunnya.

“Konsep tahun ini adalah untuk menonjolkan budaya makanan tradisional di Turki karena modernisasi dan penyebaran makanan cepat saji, banyak orang cenderung melupakan resep-resep tradisional mereka. Turki ingin mengingatkan bahwa ada warisan resep yang sangat kaya,” tutur dia.

Baca juga: Wamen Silmy nilai kerja sama industri pertahanan jadi atensi RI-Turki

Baca juga: Presiden Industri Pertahanan Turki temui Prabowo perkuat kemitraan

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |