Jakarta (ANTARA) - Cameron Norrie membuat kejutan besar, Selasa, di Roland Garros, ketika ia menyingkirkan unggulan ke-11 Daniil Medvedev dalam pertarungan lima set.
Petenis Inggris, yang saat ini berada di posisi 81 dalam peringkat ATP, itu berjuang keras untuk meraih kemenangan 7-5, 6-3, 4-6, 1-6, 7-5 untuk melaju ke babak kedua di Paris untuk kelima kalinya.
"Suasananya luar biasa, saya benar-benar merasa memiliki momentum di sana," kata Norrie ketika ditanya tentang hasil akhir pertandingan, seperti disiarkan ATP.
Baca juga: Djokovic akui punya banyak kekhawatiran sebelum menangi gelar ke-100
"Saya merasakan banyak energi, dan saya berhasil menang. Ia sedikit ragu-ragu, sejujurnya itu adalah pertandingan yang gila."
Setelah bangkit dari defisit dua set, Medvedev kemudian gagal melakukan servis untuk mengakhiri pertandingan pada kedudukan 5-4 di set penentuan sebelum Norrie mengemas kemenangan setelah tiga jam, 53 menit.
"Ia sangat sulit dikalahkan, saya pikir saya pantas mendapatkan diploma karena mengalahkan Medvedev... Ia mengalahkan saya empat kali terakhir," ujar Norrie.
Pekan lalu, Norrie naik sembilan peringkat dengan keberhasilannya mencapai semifinal di Jenewa, di mana ia kalah dari juara bertahan Novak Djokovic.
Mantan petenis peringkat delapan dunia itu kini akan berusaha membangun performa terbaiknya di Paris, tempat ia selanjutnya akan menghadapi petenis Argentina Federico Agustin Gomez.
Baca juga: Sinner lewati ujian berat babak pembuka di Roland Garros
Medvedev gagal melakukan servis pada set pembuka saat kedudukan 5-4 dan Norrie kemudian memenangi delapan gim berturut-turut untuk melesat ke posisi unggul dua set.
Mantan juara US Open Medvedev beralih ke pendekatan yang lebih agresif selama set kedua, tetapi tidak berhasil, sehingga kembali ke gaya serangan baliknya yang lebih tradisional, yang terbukti sangat penting.
Memimpin 2-1 pada set ketiga, Medvedev menerima time out medis untuk mengobati luka di jari telunjuk kanannya. Namun, meskipun pegangan raketnya semakin longgar, Medvedev menunjukkan tanda-tanda bertahan.
Petenis berusia 29 tahun itu kehilangan dua break point saat kedudukan 3-2 pada set ketiga, menurut statistik ATP, tetapi membalasnya dengan rentetan kemenangan di tengah pertandingan, di mana ia memenangi tujuh gim berturut-turut dalam perjalanan untuk menyamakan kedudukan.
Namun, semangat juang Norrie mencuri perhatian. Set penentuan berlangsung dengan pertarungan sengit di awal, dengan Norrie menyelamatkan empat break point untuk mempertahankan servis setelah gim pembuka selama 13 menit.
Baca juga: Alcaraz memulai misi pertahankan gelar di Roland Garros dengan solid
Namun sementara Medvedev tampaknya mendekati comeback kelimanya dalam kariernya dari defisit dua set, Norrie bertahan dengan kuat dan berpegang pada rencana permainan agresifnya, memenangi empat gim terakhir dari kedudukan 3-5 untuk memastikan kemenangan head to head pertamanya atas Medvedev dalam pertemuan kelima mereka.
Kekalahan Medvedev di babak pertama mirip dengan kekalahannya di babak kedua Australian Open pada Januari, ketika ia bangkit dari ketertinggalan dua set hanya untuk kalah telak dalam lima set dari petenis muda Learner Tien.
Medvedev kini mencatatkan kalah di babak pembukaan Roland Garros dalam enam dari sembilan kali tampil di ibu kota Prancis itu.
Berada di posisi ke-18 dalam ATP Live Race To Turin, mantan juara ATP Finals itu menghadapi tugas berat untuk lolos ke final akhir musim itu. Ia memiliki catatan menang kalah 18-11 pada musim ini.
Baca juga: Nadal emosional saat hadiri upacara perpisahannya di Roland Garros
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
