Kemenpar fokus kembangkan pariwisata berkualitas jadi pilar ekonomi

2 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata fokus mengembangkan sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan sebagai salah satu pilar pemulihan dan penguatan ekonomi nasional.

“Ke depan pemerintah tidak hanya mengejar pertumbuhan kunjungan wisatawan, tetapi menitikberatkan pada kualitas dan keberlanjutan. Aspek inilah yang akan menjamin masa depan pariwisata Indonesia," kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini M. Paham dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Dalam penyelenggaraan Wonderful Indonesia Outlook 2025/2026 bertema “Quality Sustains Future” di Jakarta, Kamis (20/11), Martini menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan meluncurkan dokumen Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 oleh Kementerian Pariwisata bersama Bank Indonesia dan Kementerian PPN/Bappenas.

Dokumen komprehensif tersebut terdiri dari lima bab yang memotret lanskap pariwisata global dan nasional, implementasi pariwisata berkualitas di lima destinasi pariwisata prioritas dan tiga destinasi pariwisata regeneratif, analisis tren pariwisata terkini, serta proyeksi dan arah pembangunan pariwisata Indonesia ke depan.

Secara garis besar, dokumen ini memuat proyeksi, tren, isu utama, serta temuan implementasi pariwisata berkualitas yang diharapkan menjadi pedoman dalam penyusunan kebijakan nasional.

Baca juga: Kemenpar-BPW perkuat kepemimpinan perempuan di sektor pariwisata

“Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 bukan sekadar dokumen proyeksi, melainkan wujud komitmen bersama untuk bergerak dalam satu koridor menuju pariwisata Indonesia yang bernilai tambah tinggi dan berkelanjutan,” kata Martini.

Melalui semangat kolaborasi yang terbangun dalam Wonderful Indonesia Outlook 2025/2026, Kementerian Pariwisata mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan pariwisata Indonesia yang berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Dalam sesi diskusi, narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi multipihak untuk membangun ekosistem pariwisata yang berkualitas, inklusif, dan kompetitif, dengan fokus pada konservasi lingkungan, pelestarian budaya, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Diskusi juga menyoroti prospek pariwisata Indonesia pada 2026 dan urgensi analisis lingkungan strategis.

Co-Founder Traveloka, Albert, turut menyampaikan dukungan penuh terhadap visi pariwisata berkelanjutan Indonesia.

Ia menilai sektor pariwisata sepanjang tahun ini menunjukkan geliat positif seiring meningkatnya kedatangan wisatawan mancanegara dan nusantara, serta tumbuhnya minat ke berbagai destinasi.

“Kami melihat peluang besar untuk memperkuat kontribusi ekonomi sektor pariwisata melalui kolaborasi erat antara pemerintah, mitra, dan komunitas, termasuk peningkatan akses, percepatan adopsi digital, serta penyediaan pengalaman perjalanan yang inklusif dan berkesan,” ujar Albert.

Baca juga: Wamenpar: Bebas visa bagi Afsel langkah tingkatkan kunjungan wisatawan

Baca juga: 244 event siap sambut wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Kemenpar ingin tingkatkan kunjungan wisatawan Arab Saudi

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |