Kemendikdasmen perkuat ekosistem pembelajaran dukung perempuan di STEM

3 days ago 4
Untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan tidak bias, perempuan harus hadir bukan hanya sebagai pengguna tetapi sebagai kreator, sebagai inovator, dan pemimpin teknologi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperkuat ekosistem pembelajaran guna mendukung peningkatan peran perempuan pada bidang Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK) Kemendikdasmen Muhammad Hasbi mengatakan partisipasi perempuan di sektor STEM di Indonesia masih cukup rendah, hanya sekitar delapan persen perempuan yang bekerja di sektor tersebut.

“Padahal perempuan membawa perspektif empatik yang sangat penting dalam pengembangan teknologi agar adil dan responsif terhadap kebutuhan sosial. Untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan tidak bias, perempuan harus hadir bukan hanya sebagai pengguna tetapi sebagai kreator, sebagai inovator, dan pemimpin teknologi,” kata Hasbi dalam kegiatan bertajuk "Demo Day Perempuan Inovasi 2025" di Jakarta pada Rabu.

Baca juga: Wamendiktisaintek dorong peran aktif perempuan bangsa di bidang STEM

Untuk itu pihaknya senantiasa bertekad memperkuat ekosistem pembelajaran agar dapat adaptif terhadap perubahan teknologi, khususnya seputar kecerdasan buatan melalui beberapa langkah strategis.

Pertama, pihaknya telah mengintegrasikan literasi digital dengan kecerdasan buatan dalam kurikulum yang sudah dilakukan sejak akhir tahun 2024.

Selain itu pihaknya juga telah merancang penerapan project based learning dalam berbagai mata pelajaran terkait, guna membiasakan peserta didik agar dapat menyelesaikan permasalahan secara nyata.

“Nah terlebih di bidang pendidikan vokasi, project based learning ini menjadi tulang punggung untuk membekali peserta didik kita agar mereka memperoleh keterampilan bekerja secara nyata sebelum mereka memasuki dunia kerja,” imbuhnya.

Baca juga: Kemendikdasmen perkuat talenta murid-guru bidang STEM, koding, AI

Kemudian Kemendikdasmen juga terus membangun kolaborasi dan sinergi dengan industri agar pengetahuan teknis yang diajarkan di satuan pendidikan relevan dengan kebutuhan pasar.

“Pendidikan vokasi hadir sebagai jembatan agar perempuan dapat mengakses keterampilan digital yang aplikatif dan siap bekerja di sektor industri,” kata Hasbi.

Ia pun berharap forum hari itu dapat mengubah masa depan perempuan, menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam ekosistem teknologi berkat akses terhadap keterampilan digital, pelatihan intensif, dukungan mentor dan komunitas yang suportif.

Baca juga: Kemendikdasmen perkuat implementasi STEM rilis panduan & hasil kurasi

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |