Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan usaha kecil dan menengah (UKM) Pangan Award 2025 yang ditujukan sebagai katalisator untuk memacu daya saing produk yang dihasilkan oleh para pengusaha di Tanah Air.
Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam acara peluncuran di Jakarta, Selasa mengajak para pengusaha UKM untuk mengikuti seleksi kegiatan ini, mengingat bisa memunculkan bibit kompetisi di antara pengusaha UKM pangan.
Penghargaan UKM Pangan Award 2025 akan mencakup lima kategori, yaitu bumbu masakan, makanan ringan, makanan kemasan, minuman kemasan, dan kategori khusus (produk inovatif). Para pemenang akan difasilitasi untuk mengikuti pameran dagang Pangan Nusa 2025 pada Oktober 2025 mendatang.
“UKM Pangan Award 2025 bukan sekadar kompetisi, tapi tujuannya adalah agar pengusaha UKM kita bisa berjualan. Untuk berjualan, harus punya daya saing. Kalau tidak berkompetisi, kita tidak punya daya saing. Kalau punya daya saing, produk kita jadi laku,” ujar Mendag.
Pengusaha UKM dapat mendaftarkan diri dan produk mereka untuk tahap seleksi UKM Pangan Award 2025 melalui tautan https://ukmpanganaward.buatanlokal.id.
Proses seleksi berlangsung pada 20 Mei—31 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi rangkaian awal dari UKM Pangan Award 2025, puncaknya adalah penganugerahan penghargaan kepada sepuluh pemenang terbaik di Pameran Pangan Nusa 2025.
UKM Pangan Award merupakan program kolaborasi Kemendag dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Danone Indonesia, dan PT Batanghari Manunggal Jaya (Zeppelin). Selain untuk mengapresiasi pengusaha UKM pangan yang telah berinovasi menghasilkan produk pangan unggulan lokal, sinergi tersebut bertujuan untuk menghasilkan produk pangan terbaik Indonesia yang terseleksi melalui proses kurasi dan penjurian.
Mendag Budi Santoso pun mengajak pengusaha UKM pangan di seluruh Indonesia untuk mengikuti UKM Pangan Award 2025. Para pemenang akan mendapat fasilitasi pemasaran produk, baik ke dalam negeri dengan berbagai ritel maupun ke luar negeri melalui keikutsertaan di Pameran Pangan Nusa 2025 untuk bertemu calon pembeli dari mancanegara.
Mempertemukan para pemenang UKM Pangan Award 2025 dengan para pembeli mancanegara di Pameran Pangan Nusa 2025 menjadi mungkin karena pameran tersebut berbagi waktu dan tempat dengan pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.
TEI 2025 sendiri akan digelar pada 15—19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten dan akan dihadiri ribuan calon pembeli dari mancanegara.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan yang hadir mendampingi Mendag mengungkapkan, selain mendapat dana pembinaan dari sponsor dan mendapat akses pasar dari TEI 2025, para pemenang UKM Pangan Award 2025 juga akan mendapat kesempatan untuk bermitra dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Salah satu calon peserta UKM Pangan Award 2025, yaitu Ernawati, menyampaikan optimismenya dalam mengikuti kompetisi tersebut. Ia berharap ajang UKM Pangan Award 2025 dapat membantunya mencari pengalaman dan mendapatkan kesempatan mempromosikan produk-produk bir pletok dan minuman jahe khas Betawi miliknya.
“Harapan saya, produk bir pletok saya bisa lebih dikenal lagi,” ujar Erna.
Turut hadir dalam seremoni peluncuran UKM Pangan Award 2025, yaitu Executive Vice President Institutional Business Division BRI Danang Andi Wijanarko, Direktur Public Affairs and Sustainability Danone Indonesia Astri Wahyuni, dan General Manager PT Batanghari Manunggaljaya (Zeppelin) Shelly Sundjaja.
Hadir pula Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah, Sekretaris Jenderal Aprindo Wahyudi Hidayat, Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan UMKM Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Raden Teddy, serta perwakilan dari Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) dan para kepala dinas perdagangan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kemendag prioritaskan ekonomi nasional, diversifikasi pasar, dan UKM
Baca juga: Pemerintah rumuskan paket revitalisasi permesinan untuk UKM
Baca juga: Menteri UMKM sebut masih tunggu PP bagi UKM urus tambang
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025