Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan sosialisasi pertanian perkotaan (urban farming) kepada masyarakat di wilayah tersebut sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan untuk mendukung penanganan stunting.
"Penanaman di lingkungan tempat tinggal, fasilitas umum dan fasilitas sosial, menjadikan lingkungan menjadi lebih sehat dalam kondisi perubahan iklim dan juga untuk memenuhi kebutuhan gizi serta mendukung program pemerintah menurunkan stunting," kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kota (Setko) Jakarta Barat, M. Fahmy.
Hal itu disampaikannya dalam sosialisasi Pengembangan "Urban Farming" atau Pertanian Perkotaan di Ruang Ali Sadikin, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.
Melalui kegiatan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mendorong daya dukung keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama menghijaukan permukiman sekaligus meningkatkan ketersediaan pangan.
"Apalagi adanya penataan kawasan di pemukiman yang didukung oleh masyarakat, tentunya itu dapat menambah Ruang Terbuka Hijau dan pertanian perkotaan atau "urban farming," katanya.
Baca juga: Jakbar bagikan 110 kantong berisi sayuran untuk warga
Baca juga: Jakbar inspeksi pangan segar di enam pasar
Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Bety Rohmawati menyebutkan, peserta kegiatan tersebut adalah para penggiat pertanian perkotaan sebanyak 150 orang yang terdiri dari para penerima rak hidroponik dan perwakilan peserta lokasi "urban farming" tahun 2025 se Jakarta Barat.
"Selain sosialisasi, kami berikan rak hidroponik sebanyak 40 unit ke 16 lokasi gang hijau baru dan 24 lokasi 'urban farming' lintas sektoral yang sudah ditentukan sebelumnya," ungkap Bety.
Selain rak hidroponik, pihaknya juga memberikan bibit tanaman buah, bibit tanaman obat keluarga (toga), benih tanaman, pupuk, nutrisi hidroponik dan pot.
"Diharapkan akan berdampak pada perkembangan 'urban farming' di lokasi baru dan lokasi 'urban farming' sektoral tersebut," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































