Gunanusa Eramandiri akan bagikan dividen Rp17,95 miliar

5 hours ago 3
Kami telah melakukan berbagai strategi diantaranya agresif membuka pasar baru dan terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru...,

Jakarta (ANTARA) - PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp17,95 miliar atau setara Rp7,18 per saham.

Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak akan dilaksanakan selambat- lambatnya pada 20 Juni 2025.

“Kami telah melakukan berbagai strategi diantaranya agresif membuka pasar baru dan terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru, dengan tetap menjaga kualitas dan pelayanan kepada semua pelanggan. Kami optimistis ke depan akan mulai mencatatkan pertumbuhan,” ujar Direktur Utama GUNA Ivan Cokro Saputra dalam konferensi pers setelah RUPST di Jakarta, Kamis.

Ivan meyakini adanya peluang ke depan, tercermin dari pertumbuhan di industri penyedia makanan dan minuman sebesar 10,17 persen year on year (yoy) sepanjang 2024 di tengah kondisi ekonomi domestik yang tengah tertekan.

Ia menjelaskan, produk Almonesia dan John Farmer telah digunakan sebagai bahan baku utama di berbagai macam industri makanan dan minuman, serta pada industri horeka and bakery.

Perseroan telah menjalin kerja sama business to business (B2B) dengan beberapa produsen makanan dan minuman, seperti PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Perusahaan Industri Ceres (Delfi Group), PT Indofood CBP Suksess Makmur Tbk (INDF), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), serta produsen lainnya.

“Perseroan juga memproduksi snack almond dan kacang tanah yang dipasarkan menggunakan merk mitra bisnis, sebagai contoh perseroan bekerja sama dengan Indomaret untuk produk Almond dan kacang kulit kemasan Indomaret,” ujar Ivan.

Menurut Ivan, perseroan mencatatkan kinerja yang cukup baik meskipun laba tercatat turun 15 persen (yoy) menjadi Rp79,58 miliar pada 2024, dibandingkan sebesar Rp94,81 miliar pada tahun sebelumnya.

Penjualan tercatat sebesar Rp1,44 triliun pada 2024, utamanya diperoleh dari penjualan perseroan dan dua perusahaan anak yakni PT Mitrapack Eramandiri dan PT Cubic Indonesia.

Secara historis, perseroan selalu mencatatkan pertumbuhan dari sisi Aset (CAGR sebesar 29 persen) maupun ekuitas (CAGR sebesar 23,45 persen), berbanding dengan liabilitas yang mengalami kenaikan (CAGR sebesar 44.93 persen) karena penggunaan fasilitas kredit impor dari HSBC.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |