Jakarta (ANTARA) - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih Gold Rank ASRRAT 2025 untuk kelima kalinya secara beruntun melalui laporan keberlanjutan yang menegaskan komitmen perusahaan pada tata kelola unggul, praktik bisnis berkelanjutan, serta kontribusi besar terhadap pembangunan infrastruktur nasional.
"IIF menerima Gold Rank untuk kelima kalinya berturut-turut dalam Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR)," kata Direktur Utama & CEO IIF Rizki Pribadi Hasan, dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Rizki yang menerima langsung penghargaan itu mengaku bahwa penghargaan itu membuktikan komitmen pihaknya untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam proses bisnis, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Ia menuturkan IIF mendapatkan pengakuan tersebut melalui Laporan Keberlanjutan 2024 dan SDG Compass, yang menunjukkan komitmen strategis, keunggulan tata kelola, dan praktik bisnis berkelanjutan perusahaan.
"Kami telah menerapkan prinsip keberlanjutan di seluruh operasinya, termasuk definisi dampak prioritas dan penilaian dampak sosial-lingkungan," ujarnya.
Hingga sekarang, kata dia, IIF telah mencapai beberapa capaian penting di antaranya menyediakan akses air minum aman untuk 1,39 juta rumah tangga dan energi bersih untuk 693.900 rumah tangga (kapasitas 699,9 MW).
Selain itu, mendukung 1.051 tempat tidur rumah sakit, memungkinkan 351.000 perawatan pasien per tahun; serta mengembangkan 427 km jalan tol, 13,32 km jalur kereta, 7 bandara, dan 2 pelabuhan strategis, meningkatkan jaringan infrastruktur nasional
"Melalui kemitraan dengan Carbon Trust, IIF mengadopsi metodologi perhitungan emisi berbasis GHG Protocol, menyelaraskan proyek yang dibiayai dengan agenda transisi energi Indonesia dan target pengurangan emisi global," kata Rizki.
Baca juga: IIF dorong pembangunan infrastruktur melalui obligasi berkelanjutan
Baca juga: IIF investasi Rp400 miliar di KIK EBA Syariah dukung infrastruktur RI
Baca juga: IIF tuntas terbitkan obligasi Rp1,5 triliun, dukung pembangunan infrastruktur
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































