Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif di Provinsi Banten tidak cukup hanya dengan memberantas premanisme, namun harus diiringi dengan pembenahan birokrasi agar lebih ramah dan efisien bagi para pelaku usaha.
Gubernur Andra menyampkan pernyataan itu seusai menghadiri forum diskusi bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat di Serang, Kamis, dalam rangka memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Investasi bukan hanya soal keamanan dari premanisme, tapi juga bagaimana birokrasi di pemerintah bekerja,” ujar dia.
Baca juga: Polda Banten tetapkan 3 tersangka dugaan pemerasan proyek PT Chengda
Andra menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah mendorong kebijakan “Banten Ramah” sebagai bentuk transformasi pelayanan publik yang mempermudah proses perizinan dan menjamin kepastian hukum bagi investor.
“Itu tadi saya sampaikan mengenai dengan kebijakan Banten Ramah. Kita harus ramah dengan investasi, dan terus artinya kita berpijak pada regulasi,” kata Andra Soni.
Ia menambahkan, birokrasi yang efisien adalah kunci dalam mempercepat pertumbuhan investasi, karena para pelaku usaha membutuhkan proses yang mudah dan cepat dalam mengurus perizinan maupun layanan pendukung lainnya.
Baca juga: Banten ingin Transjabodetabek buka rute hingga ke Serang
“Nah, bagaimana regulasi itu bisa berjalan, bisa mudah, tadi disampaikan bagaimana suatu urusan itu bisa menjadi lebih mudah supaya percepatan dari tujuan kita bernegara yaitu mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera,” tuturnya.
Gubernur juga menyebutkan bahwa pihaknya akan terus mendorong penyederhanaan prosedur birokrasi serta meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara agar pelayanan publik dapat dijalankan secara profesional dan berorientasi pada hasil.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
