Medan (ANTARA) - Gempa bumi tektonik yang terjadi pada Kamis pukul 02.54.23 WIB di wilayah Pantai Barat Daya Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut), dengan Magnitudo 5,0 tidak berpotensi tsunami.
Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang diterima di Medan, Kamis, mengatakan dari hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,82 derajat Lintang Utara (LU) dan 96,83 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 km arah barat daya Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 15 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Baca juga: Gempa bermagnitudo 5,7 guncang Prefektur Kumamoto di Jepang
Berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan gempa bumi itu menimbulkan guncangan di daerah Afulu, Nias Utara, dan Sirombu, serta Nias Barat dengan skala intensitas III - IV MMI, atau pada siang hari seperti dirasakan orang banyak dalam rumah.
Sedangkan di daerah Lahewa, Nias Utara, gempa dirasakan dengan skala intensitas III MMI, dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Badan Geologi catat peningkatan gempa vulkanik dalam Gunung Lewotobi
Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































