Dua pekan Operasi Pekat Semeru, Polda Jatim ungkap 1.863 kasus premanisme

2 days ago 3

Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap sebanyak 1.863 kasus premanisme dalam pelaksanaan Operasi Pekat II Semeru 2025 yang berlangsung pada tanggal 1 hingga 14 Mei.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast mengatakan Operasi Pekat Semeru dilaksanakan atas perintah Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Operasi ini bertujuan menindak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat serta menjaga situasi kamtibmas yang kondusif," Kata Jules saat merilis pengungkapan kasus hasil Operasi Pekat Semeru 2025 di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat.

Selain menjaga ketertiban, lanjut Abast, Operasi Pekat Semeru juga penting untuk menciptakan iklim investasi yang aman di Jawa Timur.

Baca juga: Polda Jatim tangkap 1.645 pelaku kejahatan saat Operasi Pekat 2025

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman menjelaskan sejumlah 2.307 orang telah diamankan dalam operasi ini karena diduga terlibat dalam berbagai tindak kriminal.

"Tindak kriminal tersebut meliputi penganiayaan, aksi gangster, pemerasan, pengeroyokan, hingga tindak pidana ringan," katanya.

Dari total pelaku yang diamankan tersebut, sejumlah 259 orang merupakan target operasi, 342 orang nontarget, dan 1.706 orang lainnya ditangkap dalam kasus pembinaan serta tindak pidana ringan.

Operasi ini melibatkan 275 personel Satgas Polda Jatim dan 2.566 personel dari Satgas Satuan Wilayah jajaran.

Para tersangka yang terjaring operasi dijerat dengan Pasal 368, Pasal 335, Pasal 170, dan Pasal 251 KUHP.

Baca juga: Kapolri minta Baharkam-Brimob hadir berantas premanisme

Baca juga: Polkam: Penindakan hukum jadi prioritas pemberantasan premanisme ormas

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |