Bangkok (ANTARA) - Keberhasilan tim panjat tebing Indonesia meraih empat medali emas dalam dua hari penyelenggaraan SEA Games 2025 Thailand menjadi bukti potensi besar yang dimiliki bibit-bibit atlet cabang olahraga tersebut di tanah air.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Zannunba Ariffah Chafsoh menanggapi keberhasilan atlet-atlet binaannya mengantongi empat medali emas SEA Games 2025 dari nomor lead putra, lead putri, speed putra, dan speed putri.
"Keberhasilan ini juga menunjukkan besarnya potensi yang kita miliki, sebab masih banyak sekali atlet muda panjat tebing berbakat lainnya di seluruh Indonesia yang siap unjuk gigi," kata sosok yang akrab disapa Yenny Wahid itu setelah menyaksikan aksi atlet-atlet nomor speed Indonesia di Kompleks Rajamangala, Bangkok, Sabtu.
Yenny menyaksikan langsung Ardana Cikal Damarwulan dan Alma Ariella Tsany masing-masing menyabet medali emas nomor lead putra dan putri pada Jumat (12/12).
Baca juga: Indonesia kawinkan emas panjat tebing nomor speed SEA Games 2025
Baca juga: Panjat tebing tambah dua emas untuk Indonesia dari lead putra-putri
Lantas hari ini, Sabtu, Yenny disajikan dua All-Indonesian Finals di nomor speed putra dan putri. Antasyafi Robby Al Hilmi berakhir berkalung medali emas speed putra, sedangkan sektor putri jadi milik Puja Lestari.
Secara keseluruhan, selama dua hari kontingen panjat tebing Indonesia telah mengumpulkan delapan medali SEA Games 2025 berupa empat emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Yenny meyakini capaian dua hari ini adalah buah pembinaan yang terus dilakukan secara menyeluruh oleh FPTI, mulai dari level pemusatan latihan nasional hingga ke daerah-daerah.
Yenny patut berbangga apabila menilik fakta bahwa tiga dari empat atlet panjat tebing Indonesia peraih emas SEA Games 2025 usianya bahkan belum menyentuh 20 tahun.
Cikal masih berusia 15 tahun, Alma 16 tahun, dan Robby 18 tahun. Puja yang sudah berusia 22 tahun tercatat sebagai satu-satunya peraih emas panjat tebing SEA Games 2025 dengan umur di atas 20 tahun.
Bahkan, Robby cukup tenang menghadapi atlet senior Alfian M. Fajri dalam partai final nomor speed putra.
Yenny memandang ke depan, dua tahun lagi Olimpiade 2028 Los Angeles bakal dilangsungkan dan ia meyakini pencapaian di SEA Games kali ini bisa menjadi benih-benih yang akan bermekaran menjadi prestasi di Amerika Serikat nanti.
"Ini modal yang sangat berharga dalam persiapan mengejar target Olimpiade LA 2028. Kami optimistis bahwa dengan kekuatan atlet muda dan hasil positif ini dapat mendukung tercapainya target tersebut," ujar dia.
Kontingen Indonesia masih berpeluang menambah koleksi medali panjat tebing SEA Games 2025 yang masih akan melangsungkan perlombaan nomor bouldering putra dan putri pada Minggu (14/12) esok.
Rizky Aditya yang masih berusia 17 tahun bakal bersaing dengan seniornya Bomantara Bintang Prayuda (18) dan Mohammad Ferza Fernanda Abdi (22) di nomor bouldering putra.
Sementara atlet 15 tahun Mayra Azalia Nabila juga bakal turun bersama Nur Simatul Sakdia (21) dan Nur Khalishah memperebutkan medali nomor bouldering putri.
Baca juga: Emas panjat tebing SEA Games 2025 hasil pembangunan tim jangka panjang
Baca juga: Round up: Tim Indonesia dapatkan tujuh medali emas pada hari keempat
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































