Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly menilai pendidikan lingkungan hidup yang dihadirkan sejak dini dan berkelanjutan pada anak merupakan kunci dalam memutus siklus bencana.
“Pendidikan lingkungan hidup harus menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Anak-anak perlu dibekali pemahaman bahwa lingkungan yang sehat adalah syarat utama keberlanjutan hidup,” ujar pria yang akrab djsapa Amure itu di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, bencana yang terjadi pada beberapa waktu terakhir seperti yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara bukan hanya bagian dari fenomena alam. Ia menduga hal tersebut terjadi berkaitan dengan kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan yang tidak terkendali.
Berikutnya, Amure menyoroti mengenai pentingnya penegakan hukum yang adil dan tegas bagi siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran hingga menyebabkan bencana ekologis.
Baca juga: Kepala Bappenas: Bencana lingkungan karena faktor iklim dan manusia
“Negara tidak boleh memberi toleransi pada pihak-pihak yang merusak lingkungan. Jika ada bukti keterlibatan, maka proses hukum harus berjalan tanpa pandang bulu,” kata dia.
Amure berharap pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah korektif, termasuk melakukan evaluasi tata ruang, pemulihan kawasan kritis, serta memperkuat sistem mitigasi bencana agar kejadian serupa tidak terus berulang.
“Bencana ini harus menjadi peringatan serius. Kita tidak bisa lagi menunda upaya perbaikan,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meminta para guru di seluruh Indonesia untuk memasukkan mata pelajaran tentang pendidikan lingkungan ke dalam silabus untuk menyadarkan siswa pentingnya menjaga alam dan mengantisipasi ancaman perubahan iklim.
Baca juga: Bareskrim selidiki asal kayu gelondongan dalam banjir di Sumatera
Presiden Prabowo mengatakan bahwa perubahan iklim, pemanasan global, dan kerusakan lingkungan menjadi tantangan di dunia yang harus dihadapi.
"Saya kira mungkin para guru-guru di seluruh Indonesia yang sudah bisa mulai, saya yakin sudah mulai tapi mungkin perlu kita tambah dalam silabus dalam mata pelajaran juga kesadaran akan sangat pentingnya kita menjaga lingkungan alam kita, menjaga hutan-hutan kita," kata Presiden Prabowo.
Presiden menekankan bahwa kesadaran pentingnya menjaga lingkungan harus ditumbuhkan dalam mata pelajaran.
Hal itu agar siswa dapat benar-benar menjaga kelestarian hutan, mencegah pembabatan pohon, kerusakan hutan, hingga sungai agar dapat menyalurkan air.
Baca juga: Kemenhut: Layanan usaha kayu PHAT di Tapsel tidak diberikan sejak Juli
Baca juga: Batang Toru dalam tekanan: Urgensi menguatkan perlindungan hulu
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































