Dinas Bina Marga minta masyarakat aktif laporkan temuan kabel semrawut

4 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga DKI Jakarta meminta kepada seluruh masyarakat agar aktif melapor jika mengetahui atau menemukan jaringan kabel udara yang semrawut.

Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga DKI Jakarta Siti Dinarwenny mengatakan laporan tersebut dapat disampaikan melalui beberapa kanal, antara lain call center atau posko Dinas Bina Marga yang tersebar di wilayah setempat.

"Bisa lapor ke kontak 384-4444, itu call center Bina Marga DKI. Terus kita juga ada posko Bina Marga di seluruh wilayah," kata Siti saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Selain melalui kanal tersebut, warga juga dapat melaporkan permasalahan kabel udara di Jakarta melalui sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM). Caranya, yaitu salah satunya dengan menggunakan aplikasi JAKI.

Langkah pertama, yakni mengunduh dan membuka aplikasi JAKI. Kemudian, ketuk ikon kamera pada bagian bawah layar beranda.

Setelah itu, pilih jenis laporan secara privat atau publik. Selanjutnya, ambil gambar kabel udara yang ingin dilaporkan, lalu pilih kategori dan isi keterangan beserta lokasi secara rinci. Kemudian, tekan tombol kirim.

Siti mengungkapkan pihaknya secara rutin memeriksa laporan CRM untuk ditindaklanjuti dengan menerjunkan petugas ke lokasi kejadian.

Baca juga: Bina Marga Jakbar-Apjatel rapikan kabel udara semrawut di Kembangan

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menggencarkan program relokasi kabel udara ke bawah tanah.

Kepala Pusat Data dan Informasi Bina Marga DKI Jakarta Siti Dinarwenny mengatakan program tersebut bertujuan menanggulangi permasalahan kabel semrawut yang kerap menjuntai hingga ke badan jalan.

"Itu kan berbahaya bagi pengendara, pengguna jalan. Selain itu, kan untuk kerapian juga, estetika," ujar Siti, Rabu.

Dinas Bina Marga DKI turut melibatkan Apjatel mengingat kehadiran operator pemilik kabel dibutuhkan dalam pelaksanaan program tersebut.

"Memang program itu kan melibatkan operator yang punya jaringan utilitas di situ. Jadi, kabel udara itu ada, diturunkan ke bawah tanah, untuk menata supaya enggak ada kabel semrawut," ucap Siti.

Dia pun memastikan program yang telah berjalan sejak beberapa waktu lalu itu tidak akan memutus atau mengganggu jaringan telekomunikasi.

"Apjatel ini yang relokasi ke bawah tanah, Bina Marga yang potong kabelnya. Jadi sebelum dipindah ke bawah, yang di atas tetap nyala jaringannya. Terus habis yang di bawah rampung, jaringannya hidup, baru yang atas (di udara) dipotong," terang Siti.

Baca juga: Dinas Bina Marga-Apjatel gencarkan relokasi kabel udara ke bawah tanah

Baca juga: Pemilik jaringan utilitas diimbau beralih ke kabel bawah tanah

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |