Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Rudy Susmanto bakal menyempurnakan layanan Command Center 112 untuk menyikapi tingginya potensi bencana alam hidrometeorologi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rudy Susmanto saat meninjau ruangan Command Center 112 di Sekretariat Daerah (Setda), Cibinong, Rabu, menyatakan akan menambah operator layanan kegawatdaruratan tersebut, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang mencapai 5,6 juta jiwa.
"Minimal 1 operator perbandingannya untuk 1.000 penduduk, sehingga kita membutuhkan sekitar 50 operator," kata dia.
Dalam sehari, Command Center 112 yang terintegrasi dengan berbagai layanan seperti penyelamatan, telemedicine, peringatan cuaca dan lainnya ini, menerima hingga ribuan aduan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Dalam setahun, Command Center 112 Kabupaten Bogor menerima aduan sekitar 1,7 juta panggilan masuk dari masyarakat.
Baca juga: Di hadapan buruh, Bupati Bogor pastikan tindak penghambat investasi
Rudy Susmanto menjelaskan, Command Center 112 ini selaras dengan cita-cita menghadirkan data digital desa yang terintegrasi dengan pemerintah daerah.
Untuk itu, Rudy Susmanto ingin menyempurnakan layanan siaga Kabupaten Bogor karena kehadirannya sangat dirasakan masyarakat.
“Command center ini walaupun belum sempurna seutuhnya, kalau bicara sistem belum selesai. Operator harus ditambah, beberapa tim harus dipersiapkan supaya kita melayani masyarakat secara prima baru kita akan publikasikan sepenuhnya kepada masyarakat, walaupun sudah beroperasi dari beberapa tahun terakhir,” ujar Rudy Susmanto.
Ia menjelaskan, Command Center 112 merupakan layanan aduan untuk masyarakat yang perlu ditindaklanjuti segera. Ketika aduan masyarakat masuk, operator akan meneruskan laporan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk ditindaklanjuti segera.
Baca juga: Bupati Bogor: Normalisasi Sungai Cileungsi-Cikeas secara kolaborasi
“Command center lebih kepada aduan masyarakat yang perlu ditindaklanjuti segera, jadi command center fungsinya mengkomunikasikan dengan beberapa SKPD terkait. Contoh ada pohon tumbang, kebakaran, butuh layanan ambulans, butuh penanganan kesehatan kedaruratan, dan beroperasi 24 jam,” jelas Rudy Susmanto.
Meski sudah beroperasi, Rudy Susmanto melihat masih ada beberapa kendala keterbatasan. Ia pun memohon maaf dan berjanji akan menyempurnakan layanan command center ke depannya.
“Tempat ini bukan kami yang menginisiasi, tempat ini sudah ada dari beberapa tahun sebelumnya, kita hanya menjalankan. Program yang baik kita sempurnakan, kita lanjutkan, tentunya manfaatnya untuk kepentingan masyarakat,” terang Rudy Susmanto.
Baca juga: Bupati Bogor selaraskan arah kebijakan dengan Pemprov Jabar susun RKPD
Ke depan, ia juga ingin layanan 112 ini bisa dikolaborasikan dengan layanan 119 Dinas Kesehatan sehingga semua terkoneksi.
“Layanan 119 itu dari Dinkes, Kemenkes. Rencana ke depan kita akan mengkolaborasikan supaya menjadi satu,” ujarnya.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025