BP Tapera dorong akses rumah subsidi untuk wartawan

3 days ago 4
Penyediaan rumah layak dan terjangkau merupakan bagian dari mandat negara yang saat ini dijalankan BP Tapera melalui pengelolaan pembiayaan perumahan bersubsidi yang dananya bersumber dari APBN,

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mendorong akses rumah subsidi untuk wartawan.

"Penyediaan rumah layak dan terjangkau merupakan bagian dari mandat negara yang saat ini dijalankan BP Tapera melalui pengelolaan pembiayaan perumahan bersubsidi yang dananya bersumber dari APBN," ujar Deputi Komisioner BP Tapera Sid Herdi Kusuma dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk seluruh lapisan masyarakat, baik yang berpenghasilan tetap maupun tidak tetap, namun diperuntukkan hanya bagi mereka yang belum pernah memiliki rumah.

Dirinya berharap para anggota PWI yang belum memiliki hunian dapat memanfaatkan fasilitas ini, sehingga sekaligus berkontribusi pada pencapaian Program Tiga Juta Rumah yang menjadi salah satu program strategis nasional pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Bank Mandiri kucurkan Rp163 miliar untuk program 3 Juta Rumah di Jabar

BP Tapera memperkuat upayanya dalam memperluas akses informasi program perumahan bersubsidi melalui kegiatan Sosialisasi Program Percepatan Penyaluran Rumah Subsidi bagi Wartawan yang digelar di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat

Plt Direktur Pemanfaatan Pembiayaan dan Layanan Digital BP Tapera Alfian Arif menekankan pentingnya peran media dalam kesuksesan program perumahan rakyat.

Menurutnya, keberhasilan program subsidi perumahan sangat bergantung pada penyebaran informasi yang dilakukan media secara luas dan akurat.

Ia kemudian memaparkan fitur produk KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang saat ini menjadi skema utama pembiayaan rumah subsidi, di antaranya uang muka hanya satu persen, bunga tetap lima persen hingga lunas, angsuran sekitar satu jutaan rupiah, tenor hingga dua puluh tahun, serta perlindungan asuransi jiwa bagi debitur.

Baca juga: Qodari tinjau rumah subsidi MBR dan persiapan akad massal di Banten

Ia juga menjelaskan bahwa skema penyaluran dilakukan melalui mekanisme executing, sehingga pengajuan rumah subsidi harus diajukan langsung melalui bank penyalur seperti BTN.

Untuk menjaga ketepatan sasaran, kualitas hunian, dan transparansi pengembang, BP Tapera bersama pemerintah menciptakan sejumlah sistem informasi dan aplikasi digital.

Seperti Sistem Informasi Registrasi Pengembang (SIRENG) untuk registrasi pengembang, Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SIKASEP) untuk pengajuan KPR subsidi, dan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SIKUMBANG) untuk pemetaan data hunian dan pengembang.

"Seluruh sistem ini disiapkan untuk memastikan layanan yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi bagi masyarakat," ujar Alfian.

Baca juga: Menteri PKP: Akad massal 50.000 rumah subsidi akan digelar 18 Desember

Sebagai tindak lanjut konkret dari pertemuan tersebut, BP Tapera bersama PWI dan Bank BTN bersepakat untuk menyiapkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) guna mempermudah anggota PWI dalam mengakses pembiayaan rumah subsidi.

Melalui kemitraan ini, seluruh pihak berharap dapat mengoptimalkan serapan kuota rumah subsidi, mempermudah proses appraisal dan kemudahan uang muka, serta memastikan tata kelola yang aman tanpa menimbulkan potensi beban maupun celah hukum bagi BP Tapera, PWI, maupun Bank BTN.

BP Tapera menegaskan komitmennya untuk terus memperluas sosialisasi dan meningkatkan kualitas layanan agar semakin banyak masyarakat, termasuk para wartawan, dapat mewujudkan kepemilikan rumah pertama yang layak dan terjangkau.

Baca juga: Menteri PKP alokasi kuota 5.000 rumah subsidi untuk wartawan pada 2026

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |