Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pihaknya akan memanggil delapan perusahaan yang bergerak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara untuk memastikan sumber asal gelondongan kayu yang terseret banjir.
Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif setelah penyelenggaraan Anugerah Proklim Tahun 2025 di Jakarta, Senin, menyampaikan pihaknya sudah mengidentifikasi delapan perusahaan di wilayah terdampak banjir di DAS Batang Toru mulai dari perkebunan sawit sampai dengan perusahaan tambang emas.
"Ada delapan yang berdasarkan analisa citra satelit kami berkontribusi memperparah hujan ini. Jadi, kami sedang mendalami dan saya sudah minta di Deputi Gakkum (Penegakan Hukum) untuk melakukan langkah-langkah cepat dan terukur," katanya.
Berdasarkan citra satelit, pihaknya bisa memproyeksikan peristiwa di daerah bencana tersebut saat hujan deras.
"Jadi, hari Senin akan segera dipanggil semua unit-unit yang berdasarkan kajian citra satelit, kita bisa melihat semuanya dari citra satelit sehingga kita secara logis bisa memproyeksikan apa yang terjadi dengan kondisi itu pada saat hujan deras," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng kirim bantuan Rp1,3 miliar untuk korban bencana Sumatra
Hanif menyebut akan meminta penjelasan dari masing-masing perusahaan tersebut dengan citra satelit resolusi tinggi untuk memastikan keadaan lokasi situs tempat perusahaan berada sebelum banjir.
"Supaya bisa membuktikan ini, kayu itu dari mana asalnya," katanya.
Banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai dengan Senin pagi, jumlah korban jiwa di tiga daerah terdampak mencapai 442 orang.
Presiden Prabowo Subianto sudah melakukan peninjauan ke lokasi terdampak pada hari ini. Operasi modifikasi cuaca juga dilakukan oleh pemerintah di wilayah Sumatra untuk menekan curah hujan di wilayah tersebut.
Baca juga: Menteri LH terjunkan tim kaji bencana banjir bandang di Sumatera
Baca juga: Seskab: Presiden tekankan penanganan bencana cepat dan menyeluruh
Baca juga: Polemik Bencana Nasional Sumatra: Kapasitas daerah jadi penentu utama
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































