Jakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 2.061 personel untuk menjaga perayaan Natal 2025 di lebih dari 574 gereja yang tersebar di wilayah Jakarta.
"Jumlah gereja yang melaksanakan ibadah pada malam Natal (24 Desember 2025) dan Hari Natal (25 Desember 2025) sebanyak 574 Gereja," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Satriadi mengatakan, jajarannya berkolaborasi dengan Polri, TNI serta potensi masyarakat baik organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun perangkat RT/RW dalam pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Jumlah personel yang kami turunkan dalam rangka pengamanan Perayaan Natal sebanyak 2.061 personel," katanya.
Dia mengingatkan tugas Satpol PP bukan hanya pengawasan terhadap keramaian dan membantu mengatur lalu lintas, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah.
Baca juga: Jaktim siagakan 27 rumah pompa untuk cegah banjir libur Nataru
Baca juga: Jaktim apel kesiapsiagaan hadapi malam Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Satpol PP juga diharapkan untuk bisa mendeteksi potensi gangguan keamanan, ketenteraman dan ketertiban serta mengantisipasi segala bentuk ancaman yang mungkin muncul.
Satriadi meminta seluruh jajaran Satpol PP melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab dengan mengedepankan pendekatan humanis serta memprioritaskan langkah persuasif dan preventif tanpa mengesampingkan ketegasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Saya juga mengingatkan agar seluruh personel senantiasa menjaga kesehatan, keselamatan dan kekompakan serta selalu mematuhi standar operasional prosedur dalam setiap pelaksanaan tugas di lapangan,” katanya.
Melalui upaya tersebut, Satriadi berharap Satpol PP DKI Jakarta hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai aparat penegak peraturan daerah, tetapi juga sebagai pelindung dan pelayan yang memberikan rasa aman.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































