Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin menunjukkan komitmen kemanusiaannya melalui pengiriman tim bantuan medis ke wilayah banjir di Pulau Sumatera guna mendukung penanganan darurat bencana.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa (JJ) di Makassar, Senin, mengatakan bantuan tenaga medis merupakan wujud kepedulian sekaligus tanggung jawab moral perguruan tinggi dalam merespons situasi bencana.
Sebelumnya Unhas juga telah mengirim dokter bersama residen yang saat ini melakukan pelayanan kesehatan di Kota Sibolga.
Prof JJ menambahkan, untuk gelombang kedua diberangkatkan 12 tenaga medis di bawah komando dr Muhammad Andry Usman PhD Sp.OT(K). Tim ini akan menuju Aceh, khususnya Kabupaten Pidie, guna memperkuat respons darurat kesehatan di wilayah tersebut.
Baca juga: DKI siap beri bantuan tambahan untuk korban bencana di Sumatera Utara
Tim yang berangkat membawa obat-obatan, peralatan medis, hingga instrumen operasi yang diperlukan. Kehadiran tim ini diharapkan dapat mendukung penanganan darurat di lokasi bencana dapat dilakukan secara lebih cepat.
“Semoga bantuan yang diberikan Unhas dapat meringankan beban saudara-saudara kita. Tim medis Unhas akan bahu-membahu memberikan pelayanan terbaik. Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan,” jelasnya.
Prof JJ menambahkan, seluruh penugasan tim medis akan dikoordinasikan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Melalui koordinasi terpusat ini, setiap tim medis dapat ditempatkan sesuai kebutuhan paling mendesak di lapangan, sehingga distribusi bantuan menjadi lebih efektif untuk mendukung percepatan pelayanan kesehatan yang diperlukan masyarakat.
Baca juga: ESDM targetkan listrik di Aceh, Sumut dan Sumbar pulih pekan ini
Selaku ketua tim, dr. Andry menjelaskan tenaga medis yang diberangkatkan mencakup dokter spesialis orthopedi, penyakit dalam, dokter anak, obstetri dan ginekologi, psikolog, serta dibantu oleh dokter residen pendamping.
Tim ini akan bertugas di Kabupaten Pidie untuk melakukan koordinasi teknis sekaligus memberikan layanan penanganan kesehatan kepada masyarakat.
“Kami akan bekerja optimal dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rencananya kami akan tujuh hari di sana. Jika situasi di lapangan masih membutuhkan dukungan tambahan, Unhas siap kembali mengirimkan tim bantuan medis berikutnya sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Selain pengiriman tenaga medis, Unhas juga telah menginisiasi aksi kepedulian melalui penggalangan donasi. Melalui partisipasi sivitas akademika, donasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya pemulihan serta menyediakan bantuan logistik yang paling dibutuhkan di wilayah terdampak.
Baca juga: Menteri Bahlil akan evaluasi aktivitas tambang di Sumatera
Baca juga: Presiden: Pemenuhan pangan hingga BBM fokus penanganan bencana Sumut
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































