Kota Padang (ANTARA) - Fakultas Teknik (FT) Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menciptakan prototipe pompa tenaga surya sebagai instalasi pendukung irigasi guna membantu mengaliri sawah tadah hujan di Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar.
"Inovasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan irigasi sawah dan pertanian secara lebih efisien, ekonomis dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat nagari," kata Ketua Tim Pengabdian Fakultas Teknik Unand Insannul Kamil di Kota Padang, Minggu.
Insanul Kamil yang juga Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumbar tersebut mengatakan inovasi pompa tenaga surya tanpa baterai tersebut merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Unand untuk membantu swasembada pangan.
Baca juga: Unand minta Kemendiktisaintek jembatani hilirisasi inovasi robotika
Langkah FT Unand tersebut juga sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional yang selaras dengan Program AstaCita, terutama dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, air, serta memperkuat pembangunan dari desa.
Teknologi pompa ini memanfaatkan energi matahari secara langsung tanpa memerlukan baterai penyimpanan sehingga lebih hemat biaya, minim perawatan dan mampu menyediakan suplai air secara berkelanjutan.
Instalasi air yang diserahkan juga dibuat agar mudah dioperasikan dan dapat disesuaikan dengan kondisi lahan pertanian setempat yang beragam.
"Teknologi yang dipilih merupakan teknologi yang mudah dioperasikan oleh masyarakat. Hal ini mendukung kemudahan transfer teknologi dari kampus ke masyarakat," katanya.
Baca juga: Unand pastikan inventor dapat 60 persen hak royalti dari hasil inovasi
Dengan memanfaatkan energi terbarukan, lanjutnya, teknologi ini sekaligus mendukung upaya adaptasi perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon, membuka peluang besar untuk peningkatan intensitas tanam serta pengoptimalan lahan pertanian masyarakat.
Koordinator Pelaksana Rancang Bangun Teknologi Prototipe Dendi Adi Saputra menambahkan masyarakat di Nagari (Desa) Tanjung Barulak sudah dapat memasang dan pelepasan pompa secara mandiri, pengecekan arus, voltase, pemantauan kondisi putaran pompa secara real time perawatan panel surya hingga instalasi pipa.
Dendi mengungkapkan hasil yang terpasang saat ini merupakan pompa AC/DC 3000 Watt dengan panel surya 550 Watt Peak (WP) sebanyak delapan unit yang mampu mengalirkan air sepanjang 1,3 kilometer pada ketinggian 160 meter.
"Ke depan kami berharap masyarakat menjadi aktor perawatan teknologi ini, agar berkelanjutan dan memberikan dampak yang besar khususnya bagi pertanian," ucapnya.
Baca juga: Rektor: Unand konsisten kembangkan inovasi dari tanaman gambir
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































