Kendari (ANTARA) - Pelajar SMA/SMK se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan deklarasi damai antitawuran dan tindakan premanisme yang mengatasnamakan pelajar.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam deklarasi damai yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara, yang dihadiri Kadis Dikbud Sultra Yusmin, Sabtu.
Deklarasi ini digelar menyusul terjadinya insiden bentrok di kawasan Eks MTQ Kendari, pada Jumat(16/5), yang sempat membuat resah warga. Dalam pertemuan itu, seluruh siswa menegaskan bahwa pelajar Kendari menjunjung nilai persaudaraan dan tidak terlibat dalam aksi kekerasan.
Kadis Yusmin, mengapresiasi inisiatif para siswa yang memilih berdialog dan bersatu. Ia menekankan bahwa forum ini bertujuan memperkuat ikatan antar-OSIS serta menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada konflik internal antar pelajar di Kota Lulo.
“Anak-anak kita sepakat menjaga suasana belajar yang damai dan saling mendukung. Mereka ingin masyarakat tahu bahwa pelajar Kendari tidak terlibat tawuran, justru mereka menjadi korban provokasi dari pihak luar yang menyamar sebagai siswa,” ujar Yusmin.
Baca juga: Pelajar SMA deklarasi anti-tawuran
Baca juga: Ratusan pelajar SMK di Tangerang deklarasi anti tawuran
Salah satu suara lantang datang dari Ketua OSIS SMKN 2 Kendari, Tara Aprilia Adiananta. Ia menyesalkan peristiwa bentrokan yang terjadi, dan menyebutnya sebagai tindakan provokatif yang dilakukan oleh pihak luar.
“Saat kejadian, kami sedang melakukan kerja bakti. Tiba-tiba muncul keributan yang ternyata dipicu oleh orang tak dikenal yang mengklaim sebagai siswa kami. Ini jelas mencoreng nama baik sekolah,” jelas Tara.
Tara mendesak aparat keamanan untuk mengusut tuntas dan menindak para pelaku yang mencoba memecah belah pelajar.
Ia pun mengajak semua siswa di Kendari untuk menjaga persatuan dan menolak segala bentuk kekerasan. “Mari kita bangun suasana sekolah yang damai dan saling bersahabat,” harapnya.
Baca juga: Polisi gencarkan deklarasi anti tawuran di Cempaka Putih Jakpus
Baca juga: Pelajar Kota Semarang deklarasikan tolak aksi anarkis
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
