Indra Defandra, hobi baca buku antar keliling dunia

5 hours ago 4
Dari kecil, saya memang hobi baca. Bahkan, sampai saya kuliah masih sering nyewa buku, komik, novel untuk saya baca di waktu luang

Semarang (ANTARA) - "Buku adalah jendela dunia" merupakan pepatah populer yang memiliki banyak kebenarannya dalam kehidupan, sebab dengan membaca buku maka bisa mengetahui banyak hal, memperluas pandangan, dan bisa saja mengubah hidup manusia.

Adalah Indra Gunawan, jebolan sarjana ilmu politik (S.IP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang merasakan betul manfaat dari rajin membaca buku.

Semasa duduk di bangku SMP, ia bisa menyelesaikan membaca satu buku yang dipinjamnya dari perpustakaan dalam satu hari, dan kegemarannya membaca buku terus bertahan.

"Dari kecil, saya memang hobi baca. Bahkan, sampai saya kuliah masih sering nyewa buku, komik, novel untuk saya baca di waktu luang," kata pria kelahiran Banyumas, 24 April 1984 itu.

Setelah lulus, ia mulai mencoba dan memberanikan diri untuk menulis, sembari menunggu wisuda yang akhirnya melahirkan sebuah karya novelnya yang diberi judul "Cinta Naik Tanggal".

Novel itu kemudian ditawarkannya ke penerbit, tapi ditolak sampai tiga kali oleh penerbit, sampai akhirnya tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 2013, ada penerbit yang bersedia menerbitkannya.

Tak dinyana, novel perdananya yang bergenre komedi cinta remaja itu ludes terjual sampai kurang lebih 3.000 eksemplar yang membuatnya kemudian dikenal luas sebagai penulis.

Dalam novel setebal 349 halaman yang pertama kalinya diterbitkan oleh CV. Tebe Agisna Mandiri (TAM Publishing) itu, ia menggunakan nama pena Indra Defandra, nama yang kini lebih banyak dikenal ketimbang nama aslinya.

Bukan hanya novel, ayah tiga anak itu pun piawai mengolah rentetan kata dan kalimat menjadi cerpen dan puisi yang telah terbit di beberapa buku, serta banyak dimuat surat kabar.

Puisi karyanya yang berjudul "Renjanaku" yang juga bergenre percintaan malah sampai dijadikan lagu yang dirilis pada 2020, menyusul single pertamanya yang dirilis pada 2013.

Baca juga: Ini alasan mengapa orang sukses punya kebiasaan baca buku

Halaman berikut: Membuat perusahaan penerbitan

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |