Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengumumkan akses dari dan menuju Kabupaten Bireuen-Kabupaten Aceh Tengah di Provinsi Aceh kembali tersambung setelah jembatan bailey rampung dipasang di atas aliran Sungai Teupin Mane oleh sejumlah prajurit TNI setempat.
Jembatan bailey merupakan salah satu strategi pemerintah mengganti sementara jembatan-jembatan yang rusak dan putus akibat banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 25 November 2025.
"Jembatan bailey di Teupin Mane, Bireuen, Provinsi Aceh kini telah tersambung, menghubungkan Bireuen dengan Aceh Tengah," kata Seskab Teddy Indra Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Ia melanjutkan "satu minggu yang lalu, Bapak Presiden memerintahkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak beserta jajaran untuk segera membangun jembatan bailey di berbagai jembatan yang putus dan diharapkan jalanan yang terputus dapat tersambung dengan segera."
Seskab Teddy kemudian menjelaskan pemasangan jembatan bailey rangka baja itu bukan sesuatu yang mudah, mengingat aliran Sungai Teupin Mane di Bireuen masih cukup deras setelah banjir bandang bulan lalu.
“Dengan kondisi medan yang menantang, lebar sungai mencapai kurang lebih 180 meter, jembatan sementara tersebut menjadi urat nadi penting untuk memulihkan kembali akses darat yang terputus akibat banjir besar dan derasnya arus sungai,” ujar Seskab Teddy.
Seskab Teddy melanjutkan tidak hanya di Teupin Mane, Bireuen, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum bersama TNI Angkatan Darat dan masyarakat saat ini bahu-membahu membangun 50 jembatan bailey di titik-titik yang jembatannya putus dan rusak akibat banjir bandang.
"Saat ini, tengah dibangun 50 jembatan bailey. Pemerintah melalui Kementerian PU bersama TNI AD dan masyarakat bahu-membahu membangun jembatan sementara ini agar mobilitas warga kembali berjalan dan distribusi logistik semakin lancar," kata Seskab Teddy.
Presiden Prabowo, dalam kunjungan keduanya di Aceh, meninjau langsung pemasangan jembatan bailey di Bireuen pada 7 Desember 2025. Pengecekan jembatan itu menjadi agenda pertama Presiden saat menginjakkan kaki di Bireuen, salah satu kabupaten di Aceh yang terdampak banjir bandang dan longsor.
Di tepian Sungai Teupin Mane, yang arusnya masih cukup deras, Presiden Prabowo sempat memberikan instruksi secara langsung kepada Menteri PU Dody Hanggodo. Selepas itu, Presiden Prabowo lanjut menyapa masyarakat, para pengungsi banjir bandang dan longsor, yang antusias menyambut kunjungan Presiden RI di Kabupaten Bireuen.
"Ini kita lihat salah satu jembatan bailey yang mereka kerja terus (untuk menyelesaikannya, red.), diharapkan satu minggu sudah bisa buka, dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi yang menuju Bener Meriah dan Takengon ke atas," kata Presiden Prabowo setelah meninjau perakitan dan pemasangan jembatan bailey Teupin Mane, Bireuen, Aceh, Minggu (7/12).
Di Teupin Mane, Bireuen, Presiden Prabowo saat itu didampingi oleh Seskab Teddy, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang ditugaskan oleh Presiden sebagai Komandan Satgas Jembatan untuk Pemulihan Dampak Bencana Sumatera, kemudian Menteri PU Dody Hanggodo, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
Baca juga: Seskab: Pembangunan jembatan Bailey di wilayah bencana dipercepat
Baca juga: TNI bangun sembilan jembatan bailey di titik bencana wilayah Sumatera
Baca juga: Prabowo pacu penyelesaian bailey demi buka akses desa terisolir
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































