RI serukan perkuat multilateralisme dan digitalisasi di pertemuan ADB

4 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Indonesia menyerukan penguatan multilateralisme dan transformasi digital pada Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-58 di Milan, Italia, pada 3–6 Mei 2025.

Pada agenda ADB Governors’ Business Session, Indonesia yang diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyampaikan ketidakpastian global memicu kerentanan rantai pasok.

Dikutip dari keterangan di Jakarta, Rabu, Wamenkeu menekankan pentingnya multilateralisme yang dapat memberikan solusi yang saling menguntungkan, mendorong pertumbuhan inklusif, dan mengurangi ketimpangan untuk mencapai kesejahteraan bersama,

Indonesia menyatakan ADB memainkan peran penting dalam mendukung upaya negara anggota untuk memperkuat multilateralisme.

Kemampuan ADB untuk memobilisasi sumber daya keuangan, pengetahuan yang luas, dan komitmennya yang kuat terhadap kerja sama regional membuat ADB sebagai mitra yang sangat diperlukan dalam membentuk sistem global yang lebih adil, responsif, dan tangguh.

Ke depan, Indonesia mendorong ADB untuk dapat memobilisasi lebih banyak investasi sektor swasta, mendukung sinergi pemerintah dan swasta, serta memperkuat policy-based lending untuk mendukung reformasi di negara-negara anggota ADB.

Indonesia juga menegaskan kembali komitmen untuk bekerja sama dengan ADB dan seluruh negara anggota, antara lain melalui berbagi pengalaman untuk membangun masa depan Asia Pasifik yang lebih sejahtera.

Pada agenda terpisah, yakni ADB Governors' Plenary, Wamenkeu menyampaikan pandangan mengenai integrasi Asia Pasifik melalui transformasi digital.

Pemerintah dapat mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan dengan menempatkannya sebagai salah satu inti dari agenda pembangunan nasional.

ADB juga dinilai dapat memainkan peran penting dalam mendanai infrastruktur pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), melalui mobilisasi modal swasta dan penguatan pembiayaan yang inovatif seperti opsi pembiayaan campuran (blended finance).

Policy-based lending ADB yang dikombinasikan dengan bantuan teknis dan pembiayaan sektor swasta dapat mendukung reformasi dan harmonisasi digital regional.

ADB diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dengan asosiasi sub-regional seperti ASEAN. Kemitraan regional ini diharapkan dapat menstandardisasi peraturan, mendorong arus data lintas batas, dan meningkatkan dampak pembangunan.

Indonesia telah memanfaatkan pertemuan tahunan ADB untuk menegaskan pentingnya penguatan multilateralisme, reformasi kebijakan, dan transformasi digital demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di kawasan Asia Pasifik.

Ke depan, diharapkan akan tercipta kerja sama regional yang lebih erat, terutama dengan ADB sebagai mitra strategis dalam memobilisasi sumber daya dan mendukung kebijakan lintas batas untuk menciptakan masa depan Asia yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

Baca juga: RI dan ADB perkuat kemitraan untuk hadapi dinamika global

Baca juga: ADB beri pembiayaan 92,6 juta dolar AS dukung transisi energi hijau RI

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |