RI-Bosnia sepakat tingkatkan kolaborasi wujudkan kesejahteraan bersama

10 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan Duta Besar Bosnia dan Herzegovina untuk Indonesia Armin Limo sepakat menguatkan kerja sama di bidang-bidang yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat kedua negara, termasuk kerja sama ekonomi dan bidang strategis lain.

Komitmen tersebut diutarakan saat Menlu Sugiono menerima kunjungan kehormatan Dubes Limo di Jakarta, Kamis, menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas potensi kerja sama ekonomi, khususnya dalam sektor perdagangan. Menlu Sugiono mendorong pelaku bisnis kedua negara untuk mencermati peluang perluasan akses pasar produk Indonesia di Bosnia dan Herzegovina.

Terlebih, perdagangan Indonesia-Bosnia dan Herzegovina mencatatkan tren yang terus meningkat pasca-pandemi COVID-19, dengan nilai perdagangan bilateral pada 2024 mencapai 12,8 juta dolar AS, menurut pernyataan Kemlu RI.

Selain kerja sama ekonomi, Sugiono dan Limo juga membahas berbagai aspek hubungan bilateral yang terjalin baik selama ini.

Terkait kerja sama sektor pertahanan, kedua pihak membahas rencana partisipasi Bosnia dan Herzegovina dalam pameran pertahanan Indo Defence pada 11-14 Juni mendatang di Jakarta.

Kedua pihak mengakui pameran tersebut dapat menjadi wahana untuk menjajaki lebih lanjut potensi kerja sama teknik-militer dan pertahanan Indonesia-Bosnia dan Herzegovina.

Baca juga: Indonesia dan Bosnia pererat kerja sama perdagangan dan investasi

Menlu Sugiono dan Dubes Limo kemudian membahas upaya koordinasi dalam menghadapi isu global yang menjadi kepentingan bersama melalui forum multilateral.

Pertemuan tersebut juga membahas upaya kerja sama kekonsuleran dalam rangka mengintensifkan hubungan antara masyarakat kedua negara, menurut Kemlu RI.

Terkait kerja sama bidang budaya, Bosnia dan Herzegonvina sebelumnya telah menyatakan dukungan terhadap upaya Indonesia dalam mencatatkan seni ukir Jepara sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) UNESCO.

Menurut Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat menerima Dubes Limo di Kompleks Parlemen Jakarta pada 28 April lalu, negara Balkan tersebut telah berhasil memperjuangkan seni ukir Konjic menjadi WBTB UNESCO pada 2017.

Dalam bidang pendidikan, Universitas Indonesia (UI) berkomitmen melanjutkan kerja sama dengan kampus di Bosnia dan Herzegovina melalui program pertukaran mahasiswa dan perluasan kolaborasi di bidang lain.

Baca juga: UI perluas kerja sama pendidikan hingga ke Bosnia-Herzegovina

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |