Pusdalops catat 154 orang hilang akibat bencana alam di Sumut

1 week ago 9

Medan (ANTARA) - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat 154 orang dinyatakan hilang akibat bencana alam yang melanda provinsi itu.

Berdasarkan laporan yang diterima di Medan, Selasa menyebut 154 orang yang hilang tercatat di lima dari 17 kabupaten/kota yang terlanda.

Pusdalops mendata lima kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 17 orang. Kabupaten Tapanuli Tengah 85 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 38 orang, Kota Sibolga 12 orang dan Kabupaten Humbang Hasundutan 2 orang.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut

"Data merupakan update tanggal 1 Desember pukul 21.WIB," ujar Sri Wahyuni.

Baca juga: Posko: Korban meninggal akibat bencana Aceh bertambah, jadi 173 jiwa

Dia mengatakan berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.

"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," kata dia.

Pusdalops mendata 17 kabupaten/kota yang terlanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan dan Kota Sibolga.

Selain itu, Kabupaten Deliserdang,Kabupaten Serdangberdagai,Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Lalu,Kabupaten Nias, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal serta Kabupaten Batubara.

Baca juga: BPBD Nagan Raya: 4 warga hilang diduga terbawa arus sungai saat banjir

Baca juga: Pusdalops catat 290 orang meninggal dunia akibat bencana alam di Sumut

Baca juga: Korban meninggal di Aceh, Sumut, Sumbar bertambah jadi 442 jiwa

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |