Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta PT Pelindo mencegah agar kemacetan parah yang sempat terjadi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu, tidak terulang.
"Intinya saya meminta kerja sama dengan Pelindo. Jangan sampai kemacetan yang horor itu terulang kembali sehingga kita tangani secara bersama-sama," kata Pramono di kantor PT Pelindo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Pramono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga akan memberikan dukungan atas permintaan integrasi jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok tangkap 36 diduga preman
Sebab, kata Pramono, integrasi jalan tol itu akan memberikan dampak yang sangat positif.
"Supaya (kendaraan) begitu keluar tidak langsung ke jalan arteri. Inilah yang menyebabkan salah satu kemacetan yang selama ini terjadi di daerah Priok," kata Pramono.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan, kemacetan di Tanjung Priok sebelumnya terjadi karena ada kecerobohan salah satu terminal dalam perencanaan operasi.
"Memang ada salah satu terminal di Tanjung Priok agak sedikit ceroboh dalam melakukan perencanaan operasi," katanya.
Baca juga: Pelindo beri kompensasi biaya masuk hingga tol untuk urai kemacetan
Tapi dengan kenyataan tersebut, pihaknya melakukan pembelajaran bahwa saat ini di terminal tersebut dilakukan "traffic and control".
Meski sebelumnya Pelindo juga melakukan pemantauan lalu lintas dan pengendaliannya, pihaknya akan melakukan berdasarkan rencana. "Jadi seminggu ke depan, kita lakukan perencanaan dan setiap terminal wajib melaporkan radar kegiatan," katanya.
Dengan demikian dapat dimitigasi apabila dalam satu hari terjadi potensi kemacetan, maka sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa tidak terjadi kemacetan.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025