Madinah (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah menyiapkan hotel khusus sebagai tempat menginap jamaah calon haji yang terpisah dengan rombongan imbas diberlakukannya multisyarikah.
"PPIH concern dalam memfasilitasi jamaah yang terpisah rombongan. Kita siapkan hotel khusus sebagai tempat menginap mereka selama menunggu jadwal keberangkatan menuju Makkah," ujar Kepala Daker Madinah M. Lutfi Makki di Madinah, Jumat.
Operasional haji di Daerah Kerja (Daker) Madinah sudah memasuki hari ke-15 sejak kedatangan jamaah Indonesia pada 2 Mei 2025.
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat ada 247 kelompok terbang (kloter) dengan 97.153 orang yang sudah tiba di Madinah.
Dari jumlah itu, sebanyak 99 kloter dengan 38.932 orang sudah diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah sejak 8 Mei 2025.
Baca juga: Itjen Kemenag pastikan layanan konsumsi harus sesuai kebutuhan jamaah
Menurut dia, sembilan hari pemberangkatan jamaah dari Madinah ke Makkah, ada beberapa calon haji Indonesia yang terpisah dari rombongan.
Ada beberapa faktor penyebab, selain beda Syarikah juga ada jamaah yang tertunda keberangkatan karena paspornya belum ditemukan oleh pihak Syarikah. Selama di Arab Saudi, paspor jamaah disimpan oleh pihak Syarikah.
"Untuk yang beda syarikah, secara bertahap sudah kita berangkatkan sesuai dengan Syarikahnya menuju Makkah. Untuk jamaah yang belum ketemu paspornya, kita akan ajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor atau SPLP ke Konjen RI di Jeddah agar jamaah yang bersangkutan juga bisa segera diberangkatkan ke Makkah," kata dia.
Makki mengapresiasi kesabaran dan ketertiban jamaah Indonesia, meski keberangkatan mereka ke Makkah tertunda.
Menurutnya, PPIH Daker Madinah terus berupaya optimal, intensif berkoordinasi dengan pihak Syarikah, agar jamaah bisa segera berangkat ke Makkah.
Baca juga: Kemenkes imbau jamaah haji waspadai penularan MERS-CoV
Terkait jamaah kloter 10 embarkasi Surabaya (SUB 10) yang kopernya diturunkan kembali setelah masuk bus pada 13 Mei 2025, Makki menjelaskan bahwa itu terjadi karena adanya miskomunikasi dengan pihak Syarikah.
Makki bersyukur masalahnya bisa diselesaikan. Rombongan jamaah SUB 10 sudah diberangkatkan ke Makkah pada hari itu juga. Total ada 264 orang dan mereka diberangkatkan ke Makkah dengan enam Armada bus Rabitat.
"Saya ucapkan terima kasih atas kesabaran jamaah sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas tertundanya keberangkatan mereka ke Makkah," kata dia.
Daerah Kerja Madinah memasuki fase akhir kedatangan jamaah gelombang pertama. Pada Jumat ada enam belas kloter yang akan tiba di Madinah. Selanjutnya, Daker Madinah akan fokus pada pemberangkatan jamaah dari Madinah ke Makkah hingga 24 atau 25 Mei 2025.
Baca juga: Shalat Jumat di Masjidil Haram, Jamaah diimbau berangkat lebih awal
Baca juga: Wapres sapa jamaah calon haji Kloter 12 Embarkasi Medan
Pewarta: Asep Firmansyah dan Teguh Priyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025